Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEPUCUK surat tiba di rumah Willy Brandt pada Desember 1970. Surat itu hanya berselang beberapa hari setelah sang politikus mendapat Hadiah Nobel Perdamaian atas upaya rekonsiliasinya setelah Perang Dunia II. Pengirimnya, Gertrud Meyer, seorang perempuan dari masa lalu Brandt. Meyer merasa diabaikan karena tidak masuk daftar tamu undangan Brandt saat menerima penghargaan. “Saya mesti mengakui bahwa saya mengharapkan undangan dan saya mempertimbangkan itu sebagai apresiasi atas kerja sama kami pada masa lalu,” kata Meyer dalam sebuah tulisan di museum Willy Brandt Haus.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo