Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro, mengatakan Pertamina berkomitmen menaruh perhatian terhadap masalah lingkungan. Hal itu dilakukan dengan mengembangkan produk bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau sustainable aviation fuel (SAF).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sudah produksi dari kilang kami di Cilacap dan sudah diuji-coba," kata Wiko kepada wartawan di Mandarin Oriental Hotel, Jalan M. H. Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil produksi itu telah diuji dalam penerbangan dari Jakarta ke Solo, Jawa Tengah. Dia mengatakan, produk bahan bakar yang dites itu memiliki hasil cukup baik. Bahan bakar ramah lingkungan itu akan dipasarkan di pameran Bali Airshow 2024 pada 18-21 September mendatang. "Kami menjamin pasokannya akan cukup reliable," ujarnya.
Selanjutnya, kata Wiko, keterlibatan Pertamina dalam ajang pameran dirgantara ditandai dengan kepemilikan Pertamina pada PT Pelita Air Service. "Saat ini kami sudah mengoperasikan 11 pesawat yang berjadwal. Selain itu kami memiliki pesawat untuk carter," katanya.
Uji coba bahan bakar ramah lingkungan oleh Pertamina dan Garuda dilakukan pada 27 Oktober 2023. Uji coba dilakukan melalui penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) menuju Bandara Adi Soemarmo (Surakarta). Bahan bakar SAF atau Bioavtur disebut sebagai bukti upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission.
Produksi Bioavtur di PT Kilang Pertamina Internasional berhasil memproduksi SAF J2.4 di Refinery Unit IV Cilacap. Produksi ini menggunakan teknologi co-processing dari bahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO). Atau minyak inti sawit yang telah mengalami proses pengolahan pemucatan, penghilangan asam lemak bebas dan bau. Kapasitasnya 1.350 kilo liter per hari.
Pilihan editor: OJK Dorong Jiwasraya Selesaikan Penyelamatan Pemegang Polis