Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pesan Misa Malam Natal Gereja Katedral Ajak Umat Jangan Pentingkan Diri Sendiri

Misa Malam Natal Gereja Katedral Jakarta mengajak umat Katolik untuk tidak hanya mementingkan diri sendiri dan dapat menempatkan Yesus yang pertama.

25 Desember 2020 | 09.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Umat Katolik menggelar ibadah misa mingguan di Gereja Katedral Jakarta, Minggu, 12 Juli 2020. Misa ini merupakan ibadah pertama yang digelar secara langsung dengan dihadiri umat setelah kurang lebih tiga bulan menggelar misa daring sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. ANTARA/Sugiharto Purnama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Misa malam Natal Gereja Katedral Jakarta mengajak umat Katolik untuk tidak hanya mementingkan diri sendiri dan dapat menempatkan Yesus yang pertama dalam segala hal sehingga dapat mengalami suka cita dalam berbagai aspek kehidupan.

"Dari pengalaman, kita perlu melakukan sesuatu agar secara pribadi mengalami suka cita dalam hidup keluarga dan dunia kita. Apa yang harus kita perbuat?," kata Romo Edi Mulyono saat menyampaikan Homili secara daring pada Misa Perayaan Malam Natal Katedral Jakarta, Kamis 24 Desember 2020

Ia mengatakan suka cita dalam kehidupan dapat diraih dengan cara pertama yaitu menempatkan Yesus sebagai yang pertama dalam segala hal.

Baca juga : Malam Natal, Banyak Warga Berfoto di Luar Gereja Katedral

"Rindukan Yesus, kangen kepada Allah yang nyata dalam diri Yesus, yang kangen juga untuk menyelamatkan kita," kata dia.

Romo Edi mengajak umat Katolik untuk tidak mengutamakan dirinya sendiri dan mengesampingkan Yesus. Karena jika begitu, maka suka cita tidak akan menghampiri.

Menurut dia, totalitas untuk Yesus adalah yang paling utama untuk mendapatkan suka cita.

"Bukan diri kita yang kita tempatkan dalam hidup tetapi Yesus, dengan pikiran, perkataan, perbuatan, kepedulian bahkan tangis dan tawanya. Ikuti Yesus apa maunya, katanya, contohnya, kepeduliannya," kata dia dalam misa Natal tersebut.

Dalam sejarah, kata dia, telah memberi tahu umat bahwa mereka yang tidak mengutamakan Yesus akan sukar menemukan suka cita.

Romo Edi mencontohkan Yosef dan Maria yang mengusahakan kelahiran Yesus di tempat yang baik, kata dia, mengalami penolakan dari pemilik penginapan.

"Namun mereka yang mendahulukan diri sendiri tidak bahagia bahkan sengsara. Misanya pemilik penginapan yang menolak Yosef dan Maria tidak bisa langsung mengalami seperti para gembala yang bersuka cita," katanya.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus