Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

PKS - Gerindra Rebutan Kursi Wagub, Anies Baswedan Ingin Netral

PKS dan Gerindra berebut menduduki kursi Wagub DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan posisinya.

24 Agustus 2018 | 20.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga S. Uno (kanan), berfoto selfie dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua dari kiri) dan Presiden Partai Keadilan Sejantera (PKS) Mohamad Sohibul Iman, saat melakukan konferensi pers di kantor DPP Gerinda, Jakarta, 15 Febuari 2017. Dok.TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan sikapnya atas polemik perebutan kursi Wakil Gubernur DKI antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya jelas tidak berada di partai manapun itu jelas, nggak ada yang tidak jelas, jelas sekali," kata Anies Baswedan di Balai Kota, Jumat, 24 Agustus.

"Tidak perlu dikaitkan dengan yang lain itu saja," kata Anies Baswedan.

Pernyataan itu dikeluarkan Anies Baswedan menanggapi tawaran untuk menjadi kader Gerindra. Tawaran itu disampaikan Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman, agar partainya rela kursi Wakil Gubernur DKI diambil PKS.

"Itu imbauan saya, supaya ada keseimbangan juga," kata Prabowo Soenirman saat dikonfirmasi, Jumat, 24 Agustus 2018.

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman merasa partainya berhak atas kursi Wakil Gubernur DKI karena telah merelakan posisi calon wakil presiden kepada Sandiaga Uno, yang saat itu masih tercatat sebagai kader Gerindra. Sandiaga Uno maju untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik membantah adanya kesepakatan itu. Taufik berujar bahwa kesepakatan itu hanya keinginan PKS.

Taufik kukuh Gerindra tetap akan menyodorkan satu nama pengganti Sandiaga untuk dipilih oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, sesuai mekanisme yang berlaku. Taufik mengatakan Gerindra tetap akan menyodorkan satu nama.

"Serahkan sama DPRD, kan ketentuannya yang milih DPRD," kata Taufik, Ahad, 19 Agustus 2018.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus