Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KHARTOUM - Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok kemarin selamat dari upaya pembunuhan. Ia nyaris tewas setelah ledakan terjadi di dekat mobil yang ditumpanginya di ibu kota Khartoum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebuah ledakan terjadi ketika mobil PM Abdalla Hamdok melintas, tapi terima kasih Tuhan tidak ada yang terluka," kata salah seorang penasihat PM Sudan, Ali Bakhit. Seorang pejabat kabinet Sudan menyebut Hamdok berhasil selamat dari serangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stasiun televisi Sudan dalam rekamannya memperlihatkan dua mobil hancur akibat ledakan. Sedangkan stasiun radio milik pemerintah Omdurman melaporkan bahwa senjata otomatis juga digunakan dalam serangan itu.
Adapun Hamdok dan rombongan dalam kondisi baik dan sudah dilarikan ke tempat yang aman. Wilayah tempat ledakan terjadi juga sudah ditutup oleh polisi.
Setelah insiden tersebut, Hamdok menegaskan bahwa serangan itu tidak akan menghentikan upaya reformasi di Sudan. "Apa yang terjadi tidak akan menghentikan jalan perubahan, itu akan menjadi dorongan tambahan dalam gelombang revolusi yang kuat," katanya di Twitter.
Hamdok ditunjuk untuk memimpin pemerintahan transisi setelah penggulingan presiden lama Omar al-Bashir tahun lalu.
Setelah serangan itu, Menteri Informasi Faisal Salih mengatakan "upaya teror" dan pembongkaran rezim lama adalah hal-hal yang akan ditangani dengan tegas. "Konvoi perdana menteri menjadi sasaran serangan teroris saat dia menuju ke tempat kerja," kata Salih. MIDDLE EAST NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo