Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RENCANA Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. berkunjung ke kampung halamannya di Madura, Jawa Timur, pada Sabtu, 18 November lalu, buyar. Calon wakil presiden Ganjar Pranowo itu semula akan membuka acara sosialisasi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kabupaten Bangkalan. Namun, menjelang hari-H, sejumlah kepala desa yang akan menjadi peserta mendadak diperiksa oleh kepolisian.
Salah satu penanggung jawab acara itu, Islah Bahrawi, mendapat informasi bahwa dua hari sebelum pertemuan digelar, dua kepala desa didatangi oleh polisi. Mereka adalah Ketua AKD Kecamatan Ketapang Moch. Wijdan dan Sekretaris AKD Bangkalan Jayus Salam. Islah lalu mendengar kabar bahwa perangkat desa yang tergabung dalam AKD ketakutan untuk datang ke acara itu.
“Akhirnya seluruh pengurus AKD minta acara di Bangkalan dibatalkan,” kata Islah, yang menjadi anggota tim kampanye kreatif Mahfud, kepada Tempo, Jumat, 1 Desember lalu. Islah menyatakan AKD sebelumnya merupakan pendukung Ganjar-Mahfud.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Francisca Christy Rosana, Raymundus Rikang, Hussein Abri Dongoran, dan Septhia Ryantie dari Solo berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Bhayangkara Berburu Suara"