Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Benarkah Polisi Menggalang Dukungan untuk Prabowo-Gibran?

Polisi disinyalir membantu pemenangan Prabowo-Gibran. Menekan pendukung Ganjar dan Anies, dari kepala desa hingga pengusaha.

3 Desember 2023 | 00.00 WIB

Polisi mengawasi pekerja saat mengangkut kotak suara di gudang KPU Kota Medan, Sumatera Utara, 21 November 2023. Antara/Fransisco Carolio
Perbesar
Polisi mengawasi pekerja saat mengangkut kotak suara di gudang KPU Kota Medan, Sumatera Utara, 21 November 2023. Antara/Fransisco Carolio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RENCANA Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. berkunjung ke kampung halamannya di Madura, Jawa Timur, pada Sabtu, 18 November lalu, buyar. Calon wakil presiden Ganjar Pranowo itu semula akan membuka acara sosialisasi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kabupaten Bangkalan. Namun, menjelang hari-H, sejumlah kepala desa yang akan menjadi peserta mendadak diperiksa oleh kepolisian.

Salah satu penanggung jawab acara itu, Islah Bahrawi, mendapat informasi bahwa dua hari sebelum pertemuan digelar, dua kepala desa didatangi oleh polisi. Mereka adalah Ketua AKD Kecamatan Ketapang Moch. Wijdan dan Sekretaris AKD Bangkalan Jayus Salam. Islah lalu mendengar kabar bahwa perangkat desa yang tergabung dalam AKD ketakutan untuk datang ke acara itu.

“Akhirnya seluruh pengurus AKD minta acara di Bangkalan dibatalkan,” kata Islah, yang menjadi anggota tim kampanye kreatif Mahfud, kepada Tempo, Jumat, 1 Desember lalu. Islah menyatakan AKD sebelumnya merupakan pendukung Ganjar-Mahfud.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Francisca Christy Rosana, Raymundus Rikang, Hussein Abri Dongoran, dan Septhia Ryantie dari Solo berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Bhayangkara Berburu Suara"

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus