Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Politikus PDIP Singgung Program Rumah DP Nol Rupiah yang Diinisiasi Anies Baswedan Abal-abal

Target penghuni rumah DP nol rupiah yang semula menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) justru bergeser ke warga bergaji Rp 14 juta.

1 November 2022 | 16.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rumah DP 0 Rupiah di Cilangkap, Jakarta, Kamis, 8 September 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan rumah DP nol persen tahap kedua yang sudah terbangun sebanyak 1.348 unit di Cilangkap, Jakarta Timur. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, mengkritik program rumah DP nol rupiah yang dipelopori mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Kritik itu disampaikan dalam Rapat Banggar DPRD membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mohon maaf DP nol rupiah ini DP abal-abal," kata dia dalam rapat di Grand Cempaka Resort, Bogor, Selasa, 1 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam rapat itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI menjabarkan restrukturisasi postur KUA-PPAS DKI 2023. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta Atika Nur Rahmania mengutarakan belanja daerah kegiatan strategis untuk aspek hunian kena restrukturisasi dari Rp 1,46 triliun menjadi Rp 1,22 triliun.

Kegiatan untuk hunian tersebut terdiri dari penanganan RW kumuh, pembangunan rumah susun sewa (rusunawa), pengelolaan dan pemeliharaan rusunawa, serta penyediaan fasilitas kepemilikan rusun.

Gembong Warsono lantas mempertanyakan apakah anggaran Rp 1,22 triliun untuk mengakomodasi program rumah DP nol atau rusunawa. Politikus PDIP ini menyarankan agar Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI fokus menganggarkan pembiayaan untuk rusunawa, bukan DP nol.

Dia menyebut peruntukan hunian DP nol rupiah tidak tepat sasaran. Target penghuni rumah DP nol yang semula menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) justru bergeser ke warga bergaji hingga Rp 14 juta. 

"MBR mana yang berpenghasilan Rp 14 juta. Saya kira sudah bukan orang miskin lagi," ujar dia.

Pembangunan rumah DP nol masuk dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI 2023-2026. Target pendirian rumah DP nol ini berkisar 9 ribu unit.

Baca juga: Target Pembangunan Rumah DP Nol Rupiah Dikurangi, Wagub: Sesuaikan Waktu Pj Gubernur

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus