Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Jalur Api Istana-Petamburan

Kepulangan Rizieq Syihab membuat pemerintah kalang-kabut. Presiden Joko Widodo disebut-sebut berang terhadap pembiaran kerumunan yang melibatkan pentolan Front Pembela Islam itu. Ia menegur anak buahnya yang dianggap tidak memberikan data valid dan tak mampu mencegah kerumunan. Tentara Nasional Indonesia meresponsnya dengan menyiagakan pasukan tempur dan menurunkan atribut Rizieq.

21 November 2020 | 00.00 WIB

Presiden Joko Widodo saat menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk memperingati Hari Pahlawan  di  Jakarta, Selasa (10 November 2020). 
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Perbesar
Presiden Joko Widodo saat menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk memperingati Hari Pahlawan di Jakarta, Selasa (10 November 2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Presiden Jokowi gusar akibat munculnya kerumunan yang menyertai aktivitas Rizieq Syihab.

  • Presiden menegur anak buahnya, yaitu Panglima TNI, Kepala Polri, dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19.

  • Presiden Jokowi disebut-sebut ingin ada petinggi kepolisian dihukum akibat lalai menegakkan aturan.

KEGUSARAN Presiden Joko Widodo terhadap kerumunan massa dalam acara yang melibatkan Rizieq Syihab terekam dalam dua akun resmi pemerintah di media sosial. Tersiar melalui akun Sekretariat Presiden di kanal YouTube, Jokowi membuka rapat kabinet terbatas pada Senin, 16 November lalu, dengan mengingatkan aturan pembatasan sosial di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai Redaktur Pelaksana Desk Wawancara dan Investigasi. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus