Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Presiden Jokowi Bentuk Tim Untuk Selesaikan Masalah Sengkarut Tanah di Sumatera Utara

Presiden Jokowi membentuk tim untuk menyelesaikan masalah soal kepemilikan tanah di Sumatera Utara.

11 Juli 2022 | 17.15 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di sela-sela meninjau proyek penataan Kampung Belawan Bahari di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Kamis 7 Juli 2022. ANTARA/Gilang Galiartha
Perbesar
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di sela-sela meninjau proyek penataan Kampung Belawan Bahari di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Kamis 7 Juli 2022. ANTARA/Gilang Galiartha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menggelar rapat bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi hingga Menteri Agraria Hadi Tjahjanto pada hari ini, Senin 11 Juli 2022. Dalam rapat tersebut, pemerintah sepakat membentuk tim untuk menyelesaikan masalah tanah di Sumatera Utara.

"Memang konflik lahan dan pertanahan yang terbesar di Indonesia ini, di Sumatera Utara," kata Edy saat ditemui usai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Edy menyatakan salah satu hal yang menjadi sorotan adalah soal tanah menganggur yang diduduki masyarakat. Lokasi lahannya bermacam-macam, dari lahan perkebunan, tanah untuk TNI Angkatan Udara, tanah di daerah Polonia, hingga tanah eks Hak Guna Usaha (HGU).

Edy mencontohkan kasus tanah milik perusahaan yang menganggur, lalu digarap masyarakat untuk bertani dengan alasan kondisi perekonomian sedang terganggu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah lalu ingin memberikan kepastian hukum agar pemanfaatannya jelas untuk kesejahteraan masyarakat, bukan untuk mafia tanah. Jika memang ada tanah yang memang dimiliki masyarakat, menurut dia, maka pemerintah ingin memastikan sertifikat kepemilikannya agar bisa dimanfaatkan.

Tapi untuk urusan mafia tanah, eks Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini menyerahkan hal itu ke pihak berwajib. Walau begitu, Ia menyebut praktik yang dilakukan sudah diketahui.

"Pasti anda sudah tahu, (mereka) berusaha memakai rakyat untuk memiliki lahan-lahan itu, tapi hak itu kan harus dibuktikan, ditemukan, sehingga bisa diselesaikan," kata dia.

Untuk itu, Edy menyebut Menteri Agraria Hadi Tjahjanto sedang mempelajari masalah tersebut. Hadi juga disebut akan langsung berangkat ke Sumatera Utara untuk memastikan kondisi tanah di sana pada hari ini.

Hadi sendiri tak bersedia menerima pertanyaan soal hasil rapat tentang tanah ini. "Nanti ada yang berwenang yang menjelaskan," kata Mantan Panglima TNI itu.

Edy Rahmayadi menyebut tugas lebih lanjut dari tim akan dibahas di tingkat kementerian, termasuk siapa saja nama yang akan mengisi tim tersebut.  Nama-nama itu, kata dia, akan diputuskan oleh Presiden Jokowi.

"Nanti diputuskan oleh kepresidenan, saya hanya melaporkan kondisi riil," kata dia.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus