Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek menggandeng PT INKA (PT Industri Kereta Api) dalam riset produksi Bus Listrik Merah Putih.
Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam menjelaskan bahwa sejumlah dosen yang dikirim ke PT INKA cuti panjang untuk melakukan riset pembuatan Bus Listrik Merah Putih.
“Kerjasama dengan PT INKA ideal untuk membangun industri bus listrik,” ujar Nizam dalam penandatanganan kerjasama dengan PT INKA hari ini, Selasa, 1 Maret 2022.
Menurut dia, selama berada di industri PT INKA dosen-dosen tersebut mendampingi para mahasiswa yang magang. Para dosen sekaligus melakukan pengabdian kepada masyarakat di industri bus listrik. Baik para dosen, mahasiswa, maupun PT INKA melakukan riset dan pengembangan Bus Listrik Merah Putih.
Empat perguruan tinggi tergabung dalam Konsorsium Bus Listrik Merah Putih, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga, dan ISI Denpasar. Kampus lain yang ikut terlibat adalah Universitas Diponegoro (Undip) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Kami juga akan mengembangkan Kereta Cepat Merah Putih,” ucap Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro.
Baca: Bus Listrik Milik Moeldoko Siap Diproduksi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini