Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Pembangunan Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) di wilayah Kota Bekasi bakal disetop sementara menyusul adanya arus mudik lebaran 2019. Penyetopan dimulai tujuh hari menjelang lebaran atau H-7 dan tujuh hari setelah lebaran (H+7).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Becakkayu selama penyelenggaraan angkutan lebaran tidak boleh bekerja," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan, Ahad, 26 Mei 2019.
Proyek jalan tol yang digarap oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), anak usaha PT. Waskita Karya berada di sepanjang bantaran Jalan Inspeksi Kalimalang dari Jakarta sampai Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. Bahkan, sebagian kontruksinya menggunakan badan jalan Kalimalang.
Menurut Johan Budi, Jalan Kalimalang merupakan jalur favorit pemudik sepeda motor dari Jakarta, Depok, dan Tangerang, menuju Jawa Tengah dan Yogjakarta lewat jalur Pantai Utara Jawa (Pantura).
Dia memprediksi puncak arus mudik di Kalimalang di wilayahnya terjadi pada Sabtu malam, 31 Mei 2019. "Antara yang mudik dan yang perjalanan dalam kota khususnya ke mal atau kawasan perdagangan bercampur," ujar Johan Budi.
Johan Budi mengatakan, tak ada rekayasa arus lalu lintas pada arus mudik di Kalimalang, meski ada proyek Jalan Tol Becakayu. Ia mengatakan, jalur mengarah ke Pantura normal seperti biasa tidak ada pengalihan. "Lajur ke Pantura juga normal, tidak ada penyempitan," ujar dia.
Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Idi Susanto, mengatakan sepanjang jalur mudik di Kalimalang yang bersentuhan dengan proyek tol Becakayu siap dilintasi kendaraan. Sejumlah titik jalan rusak telah dilakukan perbaikan. "Di Kalimalang dan beberapa ruas jalan lain telah selesai diperbaiki," ujar Idi.
Foto 
