Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI masih tetap melangsungkan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen di tengah ancaman gelombang tiga Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan, belum ada instruksi dari Pemerintah Pusat atau Pemprov DKI untuk menghentikan pembelajaran di sekolah itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, Taga mengatakan pihaknya sudah memiliki petunjuk teknis (juknis) berdasarkan SKB 4 Menteri dan SK Kadis Nomor 1363 Tahun 2021, yang mengatur PTM sesuai dengan kondisi pandemi di Jakarta.
"Pada juknis dijelaskan, jika wilayah DKI memasuki PPKM Level 3 maka skenario PTM diubah menjadi seperti pada 2021," ujar Taga saat dihubungi Tempo, Selasa, 11 Januari 2022.
Dalam juknis tersebut dijelaskan siswa bakal menjalani PTM campuran, yaitu siswa datang ke sekolah hanya pada Senin, Rabu, Jumat, dan kapasitas kelas hanya 50 persen serta siswa lainnya belajar melalui daring. Selain itu waktu pembelajaran dipangkas menjadi hanya 4 jam.
"Tapi kalau PPKM Level 4, sesuai juknis dan SKB 4 Menteri, semua pembelajarannya daring," kata Taga.
Untuk saat ini karena Jakarta masih PPKM Level 2, maka sesuai juknis tersebut siswa masih diperbolehkan mengikuti PTM Terbatas 100 persen di sekolah.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya sudah menyiapkan skenario menghadapi gelombang tiga Covid-19. Hal ini dilakukan setelah melihat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU pasien Covid-19 yang meningkat.
Menurut dia, per 9 Januari, 348 dari 3.885 tempat tidur telah terisi atau naik 9 persen. "Jadi ada peningkatan kembali menjadi 9 persen yang tadinya sudah turun sampai di 4 persen," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 10 Januari 2022.
Sementara itu, keterisian ICU juga naik. Riza mengutarakan sudah 31 tempat tidur ICU yang ditempati pasien Covid-19. Itu artinya, 5 persen dari total kapasitas 604 tempat tidur ICU yang terisi.
"DKI sudah mempersiapkan tidak hanya sekarang, tahun lalu juga kami memperhitungkan ada potensi kemungkinan gelombang 3 kami antisipasi," kata dia.
M JULNIS FIRMANSYAH