Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
APA yang kita kenal sebagai Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi alias Jabodetabek masa kini pernah terbagi menjadi wilayah-wilayah kecil bernama tanah partikelir. Menginjakkan kaki di Jawa pada 1806, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels berperan paling besar dalam penjualan tanah-tanah di Batavia dan sekitarnya kepada orang kaya Eropa, Cina, juga pribumi guna memperoleh modal untuk membangun infrastruktur pertahanan. Ada tanah partikelir yang luasnya hanya 4-5 hektare, ada pula wilayah yang mencapai ribuan hektare dan diolah menjadi perkebunan teh, karet, atau biji pala.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo