Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) untuk sementara berada di posisi empat besar di DPRD DKI Jakarta. Bendahara Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Bambang Kusumanto meyakini, partainya mampu bertahan di posisi tersebut hingga akhir rekapitulasi suara.
Baca: Suara untuk DPRD DKI per Malam Ini: PKS dan Gerindra Tukar Posisi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Bambang, DPW PAN DKI berupaya mendulang popularitas partai sejak dua tahun lalu. Para kader kerap turun ke lapangan untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sosialisasi publik kita memang semenjak dipimpin oleh Pak Eko Patrio ini kita meraskaan lebih solid lah. Jadi memang persiapan kita juga bagus sejak dua tahun yang lalu," kata Bambang saat dihubungi, Rabu, 8 Mei 2019.
Bambang melanjutkan ada beberapa faktor lain yang mendongkrak elektabilitas PAN di DKI. Salah satunya lantaran banyak calon legislatif (caleg) muda yang baru terjun di dunia politik. Bambang menilai, caleg muda tersebut cukup giat memperkenalkan diri dan partai ke masyarakat.
"Masuknya caleg-caleg muda yang baru sangat mencerahkan," ujar dia.
Data Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperlihatkan PAN memperoleh suara 6,32 persen per hari ini pukul 11.30 WIB. Dengan angka itu, PAN ada di posisi keempat partai teratas setelah PDIP, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Gerindra.
Baca: Persaingan Ketat di DPRD DKI, PSI Terdepak dari Posisi 5 Besar
Bambang berujar, target awal Partai Amanat Nasional bakal mendapat 10 kursi di DPRD DKI. Melihat hasil rekapitulasi suara sementara KPU, dia optimistis partainya bisa menduduki 6-8 kursi DPRD DKI. Untuk periode 2014-2019, PAN hanya memperoleh dua kursi.