Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 107 juta masyarakat diprediksi berlalu lalang pada libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru atau Nataru 2024. Hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut mobilitas masyarakat pada periode Nataru kali ini naik 43 persen dibandingkan sebelumnya.
Hasil survei tersebut sejalan dengan tren kenaikan penumpang bus. Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan tren penumpang kali ini lebih baik ketimbang Nataru lalu. Kurnia tidak merinci angkanya, tapi menurutnya kenaikan penumpang cukup signifikan karena momen libur yang lebih panjang.
“Tren penumpang mulai naik sejak 14 Desember 2023. Puncaknya pada 22 Desember dan arus baliknya mulai 1 sampai 3 Januari 2024,” ujar Kurnia kepada Tempo pada Jumat, 22 Desember 2023.
Karena itulah, pihaknya berupaya meningkatkan layanan dengan menambah jadwal keberangkatan. “Kami menaikkan utilisasi unit, di mana bus diputarkan ke arah Jakarta kembali kosong untuk jadwal tambahan,” kata Kurnia.
Sementara dari aspek teknis, Kurnia mengaku tidak ada persiapan khusus. Ia mengklaim perawatan rutin sesuai standar sudah dilakukan. “Artinya, tidak hanya untuk menghadapi moment peak season saja,” kata dia.
Menurut Kurnia, di momen seperti ini yang menjadi fokus justru kondisi crew bus. Ia pun berupaya memastikan crew dalam keadaan sehat. Selain itu, mengatur hari kerja agar ada waktu istirahat yang cukup. “Untuk antisipasi menghadapi kemacetan,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan Bos PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali. Ia mengatakan ada kenaikan jumlah penumpang sekitar 10 persen dibanding Nataru lalu. Menurutnya, presentase itu terbilang kecil lantaran unit bus Sumber Alam yang terbatas setelah pandemi Covid-19.
“Puncak arus penumpang ini terjadi pada 22 Desember dengan tujuan Jogja,” kata Anthony, Jumat kemarin.
Jogja memang disebut Kemenhub sebagai tujuan favorit jalur darat. Hal ini sejalan dengan hasil survei yang menyebut 45 persen dari 107 juta pergerakan masyarakat saat libur Nataru merupakan perjalanan ke tempat wisata.
Kendati begitu, Anthony mengaku tidak meningkatkan pelayanan standar khusus libur. Sebab, kata dia, armada Sumber Alam sudah sesuai standar. Namun, ia menyiagakan mekanik siaga dan petugas tambahan untuk mengantisipasi ledakan penumpang. Termasuk untuk melayani penjualan tiket, perubahan jadwal, pembatalan tiket, hingga menindaklanjuti laporan atau kendala saat perjalanan.
“Saat ini kami menugaskan 2 pengemudi dan 1 kru untuk setiap bus. Jadi dapat mencegah kelelahan kru yang bertugas dan sesuai dengan aturan kementrian bahwa setiap 4 jam, pengemudi harus beristirahat,” ujar Anthony.
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Amirulloh mengatakan aspek keselamatan perjalanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga operator bus. Meskipun Kemenhub melakukan ramp check kendaraan, ia berharap para pelaku di lapangan memiliki kesadaran sendiri soal ini. Toh, kata dia, imbauan-imbauan keselamatan sudah sering disampaikan.
“Kita punya peran semua, ya. Kami selalu ingatkan per 4 jam harus istirahat,” kata Amirulloh ketika ditemui di Kemenhub pada Selasa, 19 Desember 2023. “Karena Nataru ini kan banyak angkutan liburan, bus-bus pariwisata kami ramp check di perusahaannya. Semaksimal mungkin kami siapkan agar liburan nyaman, transportasi aman.”
Ihwal keselamatan perjalanan, insiden laka lantas sempat terjadi di Tol Cipali pada Jumat, 15 Desember 2023 atau 10 hari menjelang Natal. Laka tunggal yang melibatkan PO Bus Handoyo itu menewaskan 12 orang. Merespons hal ini, Jubir Kemenhub Adita Irawati menyebut pihaknya bakal terus melakukan peningkatan pengawasan operator bus.
Menurut Adita, ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kondisi bus dan pengemudinya. Ia pun mengimbau operator bus meningkatkan kesiapan. Pasalnya, selain faktor kelelahan, dikhawatirkan ada faktor ketidakmampuan menguasai medan. "Kadang sopir baru di trayek baru tidak mengusai medan, sehingga kecepatan tidak dikurangi," tuturnya.
Lebih lanjut, Adita mengimbau masyarakat untuk seletif memilih bus yang akan digunakan untuk bepergian. Ia menyarankan masyarakat memilih bus yang memiliki reputasi baik. "Jangan ragu bertanya kondisi sopir, bus, dan lain-lain," kata Adita.
Waspadai Perlintasan Sebidang
Dari 107 pergerakan penumpang selama Nataru yang diprediksi Kemenhub, sebagian besar dilakukan dengan perjalanan darat. “Moda transportasi tertinggi (paling banyak digunakan) mobil pribadi, yang gampang mobile karena sudah banyak dibangun jalan tol oleh Kementerian PUPR," kata Menhub Budi Karya saat meresmikan Posko Angkutan Nataru di Kemenhub, Selasa, 19 Desember 2023.
Selain itu, ada mudik dengan sepeda motor yang presentsenya mencapai 17 persen, kereta 13 persen, pesawat 11 persen, bus 10 persen, penyeberangan 6 persen, dan kapal laut 3 persen. Budi Karya pun mengimbau masyarakat yang akan mudik menggunakan sepeda motor untuk mengurungkan niatnya. "Karena sangat berbahaya, berbanding lurus dengan kecelakaan," tuturnya.
Seiring dengan meningkatkan perjalanan, terutama di jalur darat, pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengingatkan soal keselamatan di perlintasan sebidang antara jalan raya dan rel. Terutama yang berada di jalan desa. Menurutnya, kewaspadaan di jalur tersebut mesti ditingkatkan dan menjadi fokus pemerintah.
“Perlintasan sebidang antara rel dan jalan raya masih rentan kecelakaan lalu lintas terutama bagi warga yang baru melintasi jalur perlintasan tersebut,” kata Djoko.
Djoko mengatakan, berdasarkan data PT KAI, ada 51 lokasi perlintasan sebidang yang melewati jalan desa. Umumnya, perlintasan tersebut dijaga swadaya oleh masyarakat dan tidak 24 jam. Karena itu, malam hari menjadi waktu-waktu rawan kecelakaan.
Djoko memberi contoh kasus kecelakaan minibus yang tertabrak KA Probowangi di Kabupaten Lumajang malam pada Senin, 20 November 2023. Kecelakaan itu menyebabkan 11 penumpang minibus meninggal dunia dan tiga lainnya terluka. “Solusinya, dipasang palang melintang jalan supaya kendaraan tidak bisa melintas saat tidak dijaga petugas,” kata Djoko.
Pergerakan dari Jabotabek Menuju Timur
PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 648.813 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai H-4 Hari Raya Natal 2023 yang jatuh pada Senin-Kamis (18-21 Desember 2023). Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung).
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan total lalin yang meninggalkan Jabotabek meningkat 21,77 persen dibanding lalu lalin normal sebanyak 532.823 kendaraan. “Jika dibanding periode Natal 2022, total volume lalin ini meningkat 6,94 persen dari 606.722 kendaraan,” kata Lisye dalam keterangan resminya, Jumat, 22 Desember 2023.
Lisye mengatakan distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek ini menuju ketiga arah, yaitu s sebanyak 280.595 kendaraan atau 43,25 persen menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung). Kemudian, 216.200 kendaraan atau 33,32 persen menuju arah barat (Merak), dan 152.018 kendaraan atau 23,43 persen menuju arah selatan (Puncak).
Pihaknya pun mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan periode libur Natal 2023 dengan baik. “Sebelum memasuki jalan tol, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, tetap mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan masker saat berada di rest area, memastikan kecukupan BBM, dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan,” ujarnya.
Pilihan editor: Sambut Nataru, Pelindo Jasa Maritim Pastikan Kesiapan Layanan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini