Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Galeri Seni dan Annex Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM) di Selasar Galeri Seni TIM, Jakarta Pusat pada Jumat malam, 17 Juni 2022. Anies mengingatkan, TIM tidak boleh dimanfaatkan sebagai tempat mencari untung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tempat ini tidak boleh dijadikan sebagai tempat untuk mencari keuntungan, karena di sini bukan soal keuntungan," kata dia dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peresmian PKJ TIM berlangsung sekaligus dengan pembukaan Bulan Seni Rupa 2022. Dalam kesempatan itu, Anies turut membuka Pameran Koleksi dan Arsip Dewan Kesenian Jakarta.
Dia berharap PKJ TIM digunakan sebagai pengembangan kesenian dan kebudayaan. Menurut dia, negara bertanggung jawab mengelola tempat tersebut untuk memajukan seni dan budaya.
"Karena itu pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang cukup, sehingga kegiatan seni dengan baik salah satunya di PKJTIM," terang dia.
Pemerintah DKI, dia menuturkan, ingin Ibu Kota menjadi salah satu pusat kebudayaan dunia melalui TIM. Pembangunan revitalisasi TIM dimulai sejak 2018.
Tahun ini revitalisasi baru membuahkan hasil akibat sempat terhambat pandemi Covid-19. PKJTIM sudah dibuka untuk masyarakat umum.
PKJ TIM dibangun pada November 1968. Menurut Anies, PKJTIM selalu menjadi tempat berkembangnya karya seni di Jakarta dan nasional. PKJTIM juga melahirkan seniman besar, seperti Sardono W. Kusumo, W.S. Rendra, Arifin, Farida Utoyo, dan Afandi.