Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Frankfurt - CEO Porsche AG, Oliver Blume, menyebut bahwa produsen hypercar listrik Rimac Automobili dan Bugatti memiliki kecocokan teknologi. Blume juga menyebut kedua produsen hypercar itu kini sedang melakukan pembicaraan intensif terkait rencana akuisisi Bugatti oleh Rimac.
Majalah otomotif Inggris, Car, tahun lalu melaporkan di sini bahwa Volkswagen hampir menjual Bugatti ke Rimac Automobili, mengutip sumber seperti dilaporkan Reuters, 21 Februari 2021.
Sebagai gantinya, Porsche AG, yang juga dimiliki oleh Volkswagen, akan meningkatkan 15,5 persen saham yang dimilikinya di Rimac Automobili. Rimac merupakan produsen hypercar listrik yang didirikan oleh pengusaha Kroasia, Mate Rimac, kata Car.
Baca juga: Bugatti Chiron Akan Masuk Indonesia, Harga Nyaris Rp 100 Miliar
“Saat ini sedang ada pembahasan intensif tentang bagaimana Bugatti dapat dikembangkan dengan cara terbaik. Rimac bisa berperan di sini karena mereknya sesuai dengan teknologi,” kata Blume.
“Ada berbagai skenario dengan struktur berbeda. Saya yakin masalah ini akan diputuskan oleh grup pada paruh pertama tahun ini,” kata Blume, yang juga duduk di dewan manajemen induk Volkswagen AG.
Rimac telah mengembangkan platform supercar listrik, yang ia pasok ke produsen mobil lain, termasuk Automobili Pininfarina.
Blume juga mengonfirmasi target penghematan yang lebih tinggi untuk Porsche, dengan mengatakan produsen mobil itu berencana untuk mendukung hasil pemotongan biaya sebesar 10 miliar euro (setara Rp 170,4 triliun) pada tahun 2025, naik dari 6 miliar sebelumnya.
Bugatti merupakan merek mobil yang identik dengan kecepatan. Salah satu model yang terkenal adalah Bugatti Veyron dengan kemampuan akselerasi 0-100 kilometer per jam hanya dalam waktu 2,5 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini