Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DALAM presentasinya pada Konferensi Nasional I Lembaga Sastra di Medan, Sumatera Utara, 22-25 Maret 1963, penyair Sugiarti Siswadi mendengungkan satu hal yang belum banyak dilirik di dunia literasi ketika itu: sastra anak. Bagi dia, membahas literatur anak sama pentingnya dengan membicarakan edukasi sastra. "Saat kebanyakan orang Lembaga Kebudayaan Rakyat menyuarakan revolusi di lapangan, Sugiarti masuk ke ranah keluarga," ujar peneliti karya Sugiarti, Fairuzul Mumtaz, saat dihubungi, Selasa, 27 April lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo