Tampilkan ringkasan berita
Laporan Utama
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hukum
Ranting Beringin di Kantor Penyidik
- KPK mengungkap suap kepada Ajun Komisaris Stepanus Robin Pattuju lewat telepon seluler Wali Kota Tanjung Balai Muhammad Syahrial.
- Robin mengenal Syahrial lewat Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.
- Nama Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar ikut terseret.
Dari Suap Mutasi ke Suap Penyidik
- KPK sudah menyelidiki suap lelang jabatan di Kota Tanjungbalai sejak dua tahun lalu.
- Syahrial hampir ditangkap waktu itu namun operasi telanjur bocor.
- KPK masih menelusuri pembocor rencana operasi tangkap tangan tersebut.
Ekonomi
Benang Kusut Utang Raja Tekstil
- Gugatan janggal muncul di tengah utang Sritex yang menggunung hingga Rp 17 triliun.
- Meski penjualan Sritex meningkat, kas yang melorot di awal tahun membuat pembicaraan restrukturisasi utang tersendat.
- Banyak utang lain yang tdak masuk dalam laporan Keuangan konsolidasi Grup Sritex.
Besar-Kecil Cari Selamat
- Pabrik tekstil besar seperti PT Pan Brothers juga sedang mencari berbagai opsi untuk membayar utang.
- Lesunya permintaan pasar lebih dulu menggulung industri tekstil kelas usaha kecil menengah.
Lingkungan
Tiada Janji Nol Emisi
- Presiden Joko Widodo tidak menyampaikan komitmen waktu untuk mencapai nol emisi karbondioksida dalam Pertemuan Kepala Negara Mengenai Iklim 2021 .
- Indonesia menerapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tingkat nol emisi pada 2070.
- Indonesia diminta menghapus ketergantungan kepada energi berbasis fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas..
Wawancara
Pembagian Royalti Belum Akurat
- Ketua Umum Federasi Serikat Musisi Indonesia, Candra Darusman, dilibatkan dalam pembahasan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021.
- Candra Darusman mengatakan pembuatan pusat data serta sistem informasi lagu dan musik akan memperbaiki tata kelola royalti.
- Menurut Candra, pemerintah sedang menyiapkan peraturan baru tentang pelisensian lagu dan musik di era digital.
Kolom
Internasional
Makan Malam Menuju Konsensus
- Isu Myanmar sudah mengemuka sejak pertemuan Presiden Indonesia Joko Widodo dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.
- Para menteri luar negeri mulai saling berkomunikasi hingga bertemu di Jakarta.
- Semalam sebelum pertemuan puncak ASEAN, rancangan konsensus dibahas.
Serangan Udara Setelah Pertemuan Jakarta
- Untuk pertama kalinya selama pandemi Covid-19, para pemimpin negara-negara Asia Tenggara berkumpul di Jakarta membahas krisis Myanmar.
- ASEAN sepakat mendesak aksi kekerasan yang terjadi di Myanmar untuk segera dihentikan.
- Hasil konsensus tak berdampak serius pada kondisi krisis di Myanmar.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi: Kami Harus Bekerja dalam Senyap
- Perundingan para menteri luar negeri lebih mudah mengerucut pada masalah utusan khusus dan bantuan kemanusiaan.
- Banyak pihak menilai, dengan mengundang Tatmadaw, berarti ASEAN mengakui mereka.
- Pandemi menjadi tantangan dalam kecepatan upaya membantu Myanmar.
Genderang Perang di Pasifik
- Hubungan Cina-Australia menegang setelah Canberra meminta penyelidikan tentang asal Covid-19 di Wuhan.
- Cina balas memblokir sejumlah barang ekspor utama Australia.
- Australia mulai berbicara tentang eskalasi militer.
Arsip
Petaka Lencana Nanggala
- Nanggala diperkirakan tenggelam dalam waktu cepat.
- Komandan Nanggala disebut-sebut melaporkan kapalnya tak siap mengikuti latihan.
- Mantan Direktur PT PAL menyebutkan perusahaannya tak memperbaiki Nanggala pada 2019-2020.
Perintah Belanja Setelah Kapal Karam
- Presiden Joko Widodo menginstruksikan peremajaan alat utama sistem persenjataan setelah Nanggala-402 karam.
- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta bujet pertahanan minimal 0,8 persen dari produk domestik bruto.
- Sejak awal menjabat menteri, Prabowo menggeber agenda pembelian alutsista.
Prelude
Paus
- Sebanyak 52 paus terdampar di perairan Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur pada Februari lalu.
- Ratusan paus mati dan terdampar di perairan Indonesia sepanjang 10 tahun terakhir.
- Sebanyak 93 paus pernah terdampar di Sulawesi Tengah pada 2006.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TOPIK TRENDING
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dapatkan artikel dan analisis mendalam melalui kota surat elektronik Anda dengan mengikuti Nawala Tempo