Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BEBERAPA kolega menyamakan Rokhmin Dahuri dengan Robin Hood, pencuri budiman dari hutan Nottingham, Inggris. ”Kami menyebutnya Rokhmin Hood,” kata Herman Choirudin, salah satu mahasiswa Rokhmin di program master ilmu kelautan Institut Pertanian Bogor. Herman mengenal Rokhmin sebagai orang yang tak bisa menolak permintaan bantuan uang yang datang kepadanya. Koleganya yang lain mengatakan, ketika Rokhmin menjadi Kepala Pusat Studi Pesisir dan Kelautan IPB, ia beberapa kali meminjam uang kas kantor, semata agar tamunya tak pulang dengan tangan hampa.
Kebiasaan itu rupanya berlanjut hingga Rokhmin menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Andreas, seorang staf Departemen Perikanan dan Kelautan, bercerita bahwa satpam di departemen itu bergiliran membukakan pintu mobil Rokhmin agar diberi oleh Pak Menteri.
Menurut dokumen di pengadilan, uang ilegal Departemen Kelautan dipakai untuk pelbagai keperluan: pribadi, dinas, hingga sangu untuk anggota legislatif. Pembayaran kartu kredit keluarga, pembelian tanah, sampai dana perawatan kulit pun diambil dari situ. Sebagian dana itu juga dipakai untuk berbisnis di tanah kelahirannya di Gebang Ilir, Cirebon, Jawa Barat. Berikut ringkasan beberapa penerima dana haram itu.
IGG Maha Adi
Nama Penerima | Keperluan | Jumlah |
---|---|---|
Keluarga besar Rokhmin Dahuri | Pembayaran kartu kredit, perawatan mobil, liburan ke Puncak, sumbangan alumni SMA, pajak rumah, lukisan | Rp 423,9 juta |
Pembelian rumah dan tanah | Rumah di Pasar Minggu dan Gebang, Cirebon | Rp 627,5 juta |
Mantan Dekan Fakultas Perikanan IPB | Penelitian | Rp 2,1 miliar |
Anggota DPR | Keperluan pribadi anggota DPR | Rp 210,5 juta |
Politisi/tokoh masyarakat | Keperluan pribadi | Rp 3,8 miliar |
Organisasi/partai politik | Sumbangan kepada lembaga | Rp 737,1 juta |
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) | Pembahasan undang-undang, kunjungan kerja | Rp 3,6 miliar |
Keperluan Menteri Kelautan dan Perikanan | Dinas menteri | Rp 94,1 juta |
SPBU dan koperasi di Gebang, Cirebon | Pribadi, pendirian dan operasional perusahaan | Rp 623,5 juta |
SMA Plus, BBS Bogor | Pribadi | Rp 150 juta |
PT Roda Sejahtera | Operasional perusahaan, pribadi | Rp 539,8 juta |
Penyertaan modal lainnya | Pribadi | Rp 300 juta |
Seorang teman Rokhmin Dahuri di Surabaya, pengusaha ikan | Pribadi | Rp 850 juta |
Kamsari dkk | - | Rp 615 juta |
Sumber: Berita Acara Pemeriksaan Rokhmin Dahuri, 2007
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo