ROSLINA jadi rebutan. Gadis yang A, bertubuh amboi ini ditemukan Rustam di pinggir pantai. Karena kasihan, nelayan dari Kecamatan Parigi, Donggala, Sulawesi Tengah, itu membawa dia pulang dan sempat mengasuhnya selama enam bulan, sebelum diangkat anak oleh Lasiki yang tinggal di Desa Dolago. Pada 1982 itu Roslinda, 12 tahun, kelihatan dekil dan tak terurus. Lima tahun kemudian, Roslinda tumbuh menjadi cewek kece dan diincar banyak pemuda. Tapi nasib rupanya menentukan lain. Bukan pemuda yang mengajaknya bersanding di pelaminan. Lapija, lelaki 68 tahun, melamarnya. Singkat kata, mereka pun kawin. Kemudian, muncul tamu tak diundang, baru-baru ini. Tamu yang mengaku bernama Ambo Upe mi bermat menjemput anaknya yang tak lain si Ros itu. Keruan saja, Lasiki dan Lapija tak merelakan Ros dibawa Ambo Upe. Sialnya, menurut penuturan Ros, ayahnya memang bernama Ambo Upe. "Saya jauh-jauh datang ke sini, ya, untuk menjemput Roslinda," kata Ambo, yang tinggal di Sulawesi Selatan itu. Lima tahun ia bersusah payah mencari keluarganya yang tertimpa musibah laut dalam pelayaran dari Sidrap di Sul-Sel ke Samarinda. Perebutan antara pihak yang sama-sama berhak atas Roslinda masih berlangsung hingga kini. Dan Kepala Desa Dolago pusing kepala mencarikan Jalan keluarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini