Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengaku gembira dengan kabar bahwa mobil Esemka akan diproduksi dalam waktu dekat. Dia berharap agar mobil itu tidak sekadar menjadi mobil nasional, namun juga mobil rakyat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada intinya harga yang merakyat dan terjangkau," kata Rudyatmo saat ditemui, Jum'at 5 Oktober 2018. Meski harganya lebih murah, kualitasnya harus terjamin sehingga tidak kalah dengan mobil merek Jepang yang banyak beredar.
Baca: Mobil Esemka Akan Diproduksi, Ini Kata Wali Kota Surakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu cara untuk membuat mobil murah adalah dengan penggunaan konten lokal yang besar. "Paling tidak harus di atas 80 persen," katanya. Dengan demikian harga mobil Esemka nantinya juga tidak akan terlalu terpengaruh denga nilai tukar rupiah.
Produsen Esemka juga perlu menjalin kemitraan dengan industri komponen otomotif lokal. "Banyak yang kualitasnya bagus," katanya. Dia mencontohkan, industri cor logam Klaten dan industri knalpot di Purbalingga selama ini banyak digandeng oleh produsen otomotif dalam menyediakan onderdil dan suku cadang kendaraan.
Baca: Pelajar SMK Mulai Magang di Pabrik Mobil Esemka
Rudyatmo mengaku tidak mempermasalahkan jika produsen Esemka harus menggandeng pabrikan otomotif luar negeri dalam proses produksinya. Menurutnya, kerja sama dengan pabrikan besar merupakan sebuah kebutuhan. "Yang penting transfer teknologi dan knowledge bisa berjalan," katanya.
Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut mobil Esemka yang pernah dirintis Joko Widodo atau Jokowi akan diluncurkan pada Oktober mendatang. "Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional bernama Esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran," kata Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Jember, Kamis, 27 September 2018.