Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO. CO, Jakarta - Teknik safety driving dikenal sebagai salah satu cara paling aman untuk mengemudikan kendaraan di jalan raya. Teknik mengemudi ini semakin populer di tengah meningkatnya risiko kecelakaan di jalan raya. Namun, beberapa orang masih belum mengetahui mengenai tata cara melakukan safety driving.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Safety driving adalah serangkaian tata cara mengemudi yang mengacu pada standar keamanan tertentu. Tidak hanya standar keamanan, safety driving juga mencakup serangkaian sikap mental positif dan kewaspadaan pengemudi dalam mengemudikan kendaraan. Dilansir dari auto2000.co.id, berikut adalah tata cara melakukan safety driving:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cara Mengemudi
Untuk mengemudi dengan baik, tata cara membelokkan kendaraan harus dilakukan secara benar terlebih dahulu. Cara membelokkan kendaraan secara garis besar dibagi menjadi dua, yakni push up dan pull down.
Cara membelok push up berarti memegang setir bagian bawah untuk memutarnya hingga tangan berada di atas. Sementara itu, cara membelok pull down berarti memegang setir bagian atas untuk kemudian diputar hingga tangan berada di bawah. Kedua cara tersebut sama-sama baik, tetapi yang lebih penting adalah keluwesan tangan dalam membelokkan setir.
Posisi Duduk Ideal
Pengemudi harus memilih posisi duduk ideal yang aman dan nyaman karena akan berpengaruh terhadap aktivitas mengemudi secara keseluruhan. Tiga hal yang harus diperhatikan dalam memilih posisi duduk adalah:
- Kenyamanan
Hal ini penting karena pengemudi harus menahan posisi duduk kurang lebih selama 2 hingga 4 jam. Bahkan, apabila menempuh perjalanan panjang, mungkin akan butuh waktu lebih dari itu.
- Kontrol
Penting untuk memastikan bahwa pengemudi memegang kontrol penuh atas kendaraannya. Sebab, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak kecelakaan terjadi karena pengemudi kehilangan kontrol.
- Komunikasi
Komunikasi yang dimaksud adalah keterjangkauan pengemudi terhadap beberapa instrumen kendaraan, seperti tombol-tombol di dashboard dan spion untuk memastikan keamanan.
Periksa Kondisi Kendaraan
Safety driving bukan hanya perkara mengemudikan mobil di jalan raya, tetapi juga mencakup memeriksa mobil sebelum berkendara. Sebab, tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi mobil membawa pengaruh yang besar terhadap aktivitas mengemudi di jalan raya. Apabila kondisi mobil mengalami kerusakan, terutama di bagian-bagian penting seperti rem atau transmisi, tentu akan membahayakan pengemudi di jalan.
BANGKIT ADHI WIGUNA