Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Salip-menyalip di Nomor Dua

30 November 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tahun depan, pasar sepeda motor diperkirakan masih akan didominasi tiga pemain utama: Honda, Yamaha, dan Suzuki. Honda diprediksi akan memimpin pasar terutama untuk jenis bebek (underbone) dan sport. Adapun Yamaha dan Suzuki bakal bertarung keras memperebutkan tempat kedua melalui jenis skuter otomatik.

Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), mengatakan persaingan ketat antara Yamaha dan Suzuki sudah terlihat sejak tahun ini. Salip-menyalip laiknya arena balap terjadi ketika kedua produsen itu sama-sama mengeluarkan varian baru. "Inovasi dan persaingan keduanya akan terus berlanjut hingga tahun depan. Untuk nomor satu, sepertinya tak tergoyahkan," katanya.

Seperti mobil, pasar sepeda motor diperkirakan meningkat tahun depan. Setelah anjlok menjadi 5,2 juta pada 2009, tahun depan penjualan kendaraan roda dua ini diramalkan naik hingga 6 juta unit.

Pulihnya penjualan sepeda motor, menurut Gunadi, dipicu tingginya permintaan konsumen. "Selain kebutuhan yang tinggi, membaiknya perekonomian mendorong perbaikan daya beli," katanya.

Namun Johanes Loman, Presiden Direktur Marketing PT Astra Honda Motor, khawatir pertumbuhan pasar tahun depan tersendat oleh aturan kenaikan pajak yang mungkin akan diberlakukan. Selain itu, stabilitas rupiah menjadi penting mengingat ada beberapa komponen yang masih didatangkan dari luar negeri.

"Stabilitas ekonomi global dan dukungan regulasi pemerintah amat penting untuk pencapaian target tahun depan," kata Johanes.

Data Penjualan dan Pangsa Pasar 5 Besar Sepeda Motor Januari-Oktober 2009

MerekPenjualan (Unit)Pangsa Pasar (%)
Honda2.190.1806,1
Yamaha2.150.73145,2
Suzuki361.774 7,6
Kawasaki7.891 1
Kanzen 3.114 0,1

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus