Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Sampah banjir menumpuk sepanjang 100 meter di Kali Jambe kawasan Perumahan Vila Makmur Dua, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 3 Januari lalu.
.
"Sebelum banjir sih aman (tidak ada sampah), ini baru saya laporkan ke Dinas Kebersihan," kata pengurus RW setempat, Sugiharti, Rabu, 15 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sugiharti menuturkan, berbagai macam jenis sampah menumpuk di sungai tersebut. Mulai dari gedebong pisang, kayu, sampah rumah tangga, styrofoam, hingga bekas perabot rumah tangga. "Ini sampah bawaan banjir," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Camat Tambun Selatan, Junaefi mengatakan, pihaknya akan mengecek informasi adanya tumpukan sampah di aliran kali tersebut. "Kami juga baru selesai membersihkan sampah di Kali Jambe," kata Junaefi dikonfirmasi terpisah.
Asap muncul dari api yang membakar sampah di sekitar aliran Kali Jambe, Perumahan Satria Jaya Permai, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 1 November 2019. Warga sengaja membakar tumpukan sampah tersebut karena kesal dengan respon lambat yang dilakukan oleh pihak terkait untuk membersihkan sampah yang memenuhi Kali Jambe sepanjang 300 meter itu. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sampah yang ia bersihkan selama dua hari kerja bakti berada di kawasan Graha Prima, perbatasan Tambun Selatan dan Tambun Utara. Berbagai macam sampah banjir menyumbat gorong-gorong jembatan.
"Sekarang sudah bersih, tinggal sedimentasi. Tapi, alat berat tidak bisa menjangkau," kata Junaefi.
Menurut dia, sampah yang terbawa aliran Kali Jambe cukup banyak. Karena itu, butuh waktu selama dua hari untuk membersihkannya. "Sekarang sudah bersih, aliran air juga sudah lancar," ucap Junaefi.
ADI WARSONO