Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Satgas Damai Cartenz Ralat Informasi, Pilot Selandia Baru Tidak Dibakar Bersama Helikopternya

Satgas Damai Cartenz sebelumnya menyebut pilot Selandia Baru itu dibakar bersama helikopter setelah tewas ditembak oleh KKB, sebutan untuk TPNPB.

9 Agustus 2024 | 17.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan publik ramai perihal berita kematian pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning (50 tahun). Glen ditembak saat mendaratkan helikopter di Bandara Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada 5 Agustus 2024. Dalam pemberitaan di berbagai media disebutkan jenazah Glen dibakar bersama helikopter yang ia piloti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Informasi jenazah dibakar bersama helikopter ada dalam keterangan resmi Satgas Damai Cartenz 2024 yang dirilis mereka pada 5 Agustus 2024 di grup resmi mereka yang berisi para wartawan. Dalam rilis tersebut tertulis 'jenazah pilot dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter'. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Satgas menyebut tindakan tersebut dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) saat Glen mendarat dengan membawa 4 tenaga kesehatan dan satu penumpang anak-anak dan satu balita. Semua penumpang selamat. 

Sehari setelahnya, Kepala Humas Satgas Damai Cartenz-2024 Komisaris Besar Bayu Suseno memberikan penjelasan, yang dibakar adalah jok belakang pilot. "Yang dibakar jok belakang pilot" ujar dia, Selasa, 6 Agustus 2024. Dalam rilis foto  Satgas pada Selasa, 6 Agustus 2024,  kondisi  luar helikopter tampak utuh. Dan disebutkan, jenazah Glen berada berada di tempat duduk Kokpit. 

TPNPB OPM sendiri belum mengakui penembakan dilakukan oleh anggotanya. Dalam keterangan sebelumnya, juru bicara mereka, Sebby Sambom mengatakan, OPM tidak diuntungkan atas peritiwa penembakan tersebut. Dan menuduh TNI/Polri melakukan pembohongan publik.

Peritiwa penembakan Glen terjadi tidak lama setelah OPM mengatakan, akan membebaskan   pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens  yang telah mereka sandra sejak  Februari 2023 lalu. Sebby juga melampirkan foto yang menunjukkan jenazah pilot Glen utuh di kursi kopilot.

Sebagai informasi, jenazah Glen telah dievakuasi oleh TNI/Polri. Pada Rabu, 7 Agustus, jenazahnya dievakuasi ke Jakarta. Saat ini, bandara domestik tersebut masih belum beroperasi normal. Menurut Bayu, masih dilakukan operasi penegakan hukum di area Bandara. "Masih berlangsung, anak buah saya masih nyisir di sana," ujar Bayu, Jumat,  9 Agustus 2024 kepada Tempo.

Dalam keterangan sebelumnya, Manajer Safety PT.Intan Angkasa Air Service  Andre Askhari, mengatakan, PT.Intan Angkasa Air Service untuk sementara menghentikan operasinya di Papua imbas peristiwa pembunuhan itu. PT.Intan Angkasa Air Service merupakan satu-satunya maskapai yang melakukan penerbangan ke bandara Alama. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus