Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Sebelum Menikah dengan Baim Wong, Paula Verhoeven Sempat Dibully

Sampai sesudah menikah Paula Verhoeven juga masih menerima kritik negatif

1 April 2019 | 10.01 WIB

Paula Verhoeven berpose di Spanish Steps di Roma. (Instagram @paula_verhoeven)
Perbesar
Paula Verhoeven berpose di Spanish Steps di Roma. (Instagram @paula_verhoeven)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Model Paula Verhoeven dan aktor Baim Wong menikah pada Kamis, 22 November 2018, di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan. Sebagai figur publik, Paula Verhoeven memang sudah biasa menghadapi kritik dan komentar negatif di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satunya saat sebelum menikah dengan Baim Wong. Paula mengakui ia dan keluarganya sempat menghadapi bullying. “Sebelum nikah itu ada satu akun yang sangat mengganggu banget, akun itu sampai menyerang keluarga aku. Biasanya aku enggak terganggu, tapi kalau sampai seperti itu aku block sih,” jelas Paula Verhoeven, di Beautyfest Asia 2019, di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 31 Maret 2019.

Pengantin baru, Paula Verhoeven dan Baim Wong saat berbulan madu di Santa Monica, California, mampir ke restoran Umami Burger. Instagram @paula_verhoeven

Paula juga menghadapi banyak kritik negatif setelah menikah dengan Baim Wong, terutama karena sekarang dia semakin aktif dengan media sosial. “Apalagi sekarang, aku merasakan banget enggak enak dibully, apalagi di media sosial. Tapi kalau aku mikirnya jangan sampai aku membuang waktuku untuk aura yang negatif,” lanjut Paula Verhoeven.

Menurut wanita kelahiran 18 September 1987 ini ada perbedaan orang yang mem-bully dengan yang mengkritik. Dia tidak akan membuang waktu untuk akun-akun yang hanya ingin membully dirinya dan keluarganya. Namun, Paula Verhoeven tetap membaca kritik yang membangun untuk memperbaiki diri sendiri.

Paula Verhoeven kini sudah semakin terbiasa menghadapi bully, terutama di platform media sosial YouTube dan Instagram. “Misalnya kita punya YouTube gitu banyak banget komennya, kalau diikutin terus akan capek. Kalau memang itu bukan hal yang penting, enggak perlu ditanggapi,” tutur Paula Verhoeven.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus