Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Sejarah Berulang, Hasil Berbeda

24 Mei 2004 | 00.00 WIB

Sejarah Berulang, Hasil Berbeda
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANGGOTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) boleh berganti. Tapi hubungan lembaga itu dengan Abdurrahman Wahid bagai minyak dan air, nyaris abadi. Ketika KPU diketuai Rudini, pada 1999, Gus Dur hampir terganjal sebagai wakil utusan golongan MPR dengan alasan partisan. Karena cucu pendiri NU ini menjadi deklarator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia dinilai tak bebas dari pengaruh partai politik?hal yang diharamkan untuk bisa menjadi anggota utusan golongan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus