Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Sekali Semaput, Sekali Mati Suri

Dalam 40 tahun perjalanannya, Tempo dua kali dilarang terbit. Tekanan penguasa tak membuat kami surut menyuarakan kebenaran.

7 Maret 2011 | 00.00 WIB

Sekali Semaput, Sekali Mati Suri
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

PINTU lift terbuka. Entah, apakah ada denting bel elektronik sebelumnya. ­Fikri Jufri tak mengingat sedetail itu. Kejadiannya sudah 29 tahun silam, saat ia masih menjadi Redaktur Pelaksana Tempo. Yang dia ingat dengan pasti hingga kini adalah munculnya pria 58 tahun dari pintu yang terkuak: Ali Moertopo. Orang dengan kekuasaan terbesar di Indonesia kala itu, setelah Presiden Soeharto tentunya. ”Eh, Fik, ada apa di sini?” tanya Menteri Penerangan yang tentu saja akrab dengan para wartawan itu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus