Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sekolah Belum Buka, Begini Nasib Pedagang Perlengkapan Pendidikan

Belum dibukanya aktivitas pendidikan di sekolah oleh Pemerintah, berimbas pada pedagang alat kelengkapan sekolah.

24 Juni 2020 | 11.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belum dibukanya aktivitas pendidikan di sekolah oleh Pemerintah, berimbas pada pedagang alat kelengkapan sekolah. Azharudin, 36 tahun, seorang pedagang alat kelengkapan sekolah di Pasar Bogor hanya duduk melihat lalu lalang orang di pasar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Azhar mengatakan sejak awal Juni dia membuka toko, jumlah pengunjung yang datang bisa dihitung jari. "Tahun-tahun sebelumnya, biasanya saya repot melayani pembeli. Sekarang mah, sehari ada satu pembeli aja udah syukur," kata Azhar di tokonya, Kota Bogor, Selasa 23 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Azhar mengatakan, sampai saat ini pendapatan dari usahanya anjlok hingga 80-90 persen. Azhar menyebut beberapa rekannya yang berjualan alat sekolah, sebagian ada yang memilih tutup dan sebagian beralih berjualan yang lain seperti perabot rumah atau pakaian biasa.

Pemerintah belum membuka aktivitas sekolah hingga tahun ajaran baru dimulai pada 13 Juli 2020. Siswa akan belajar secara daring dari rumah.

Pemerintah melarang pembukaan sekolah untuk memutus mata rantai Covid-19 terutama di kalangan anak-anak.

"Dulu mah jelang masuk tahun ajaran baru, ibu-ibu ke pasar tuh buat beli buku," kata Azhar.

Begitu pun dengan Maulana, 42 tahun, pedagang kelengkapan pakaian sekolah. Maulana mengatakan saat ini membuka toko memang berharap pembeli yang mampir, meski kemungkinan itu kecil. Namun meski pun tidak ada, dia berserah dan berharap ada keajaiban yang akan datang.

"Infonya kan sampai Januari baru sekolah buka. Ini mah kita ikhtiar aja di pasar, siapa tahu ada yang mampir," kata Maulana.

Maulana mengatakan puluhan kodi pakaian atau seragam sekolah dan juga sepatu sekolah, masih menumpuk di gudang rumahnya. Sedangkan penumpukan pun masih terlihat di tokonya. Maulana berharap pemerintah segera membuka kembali aktivitas sekolah, karena selain ingin usahanya kembali hidup, juga dia bisa melihat putranya masuk sekolah.

"Anak saya tahun ini masuk SD, saya udah gak sabar dia pake seragam merah putih yang selalu ditanyain ke mamanya kapan seragam itu bisa dipakai," kata Maulana yang mengaku selalu ditanya anaknya kapan masuk sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fachrudin, mengatakan hingga saat ini belum ada rencana untuk membuka kegiatan sekolah secara bertatap muka. Sebab, menurut Fachrudin, resikonya akan tinggi jika sekolah dibuka terburu-buru. Namun Fachrudin mengatakan saat ini pendaftaran sudah dibuka melalui online. "Belum saatnya buka sekolah. Saat ini masih mengandalkan pembelajaran via online saja," kata Fahrudin.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus