Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sekolah Penuh Lumpur Banjir, Orang Tua Murid Diminta Kerja Bakti

Orang tua murid SDN Bintaro 05 Pagi, Jakarta Selatan, diminta ikut kerja bakti membersihkan lumpur sisa banjir di pekarangan sekolah.

8 Januari 2020 | 11.37 WIB

Sejumlah orang tua murid SD Negeri Bintaro 05 Pagi, Jakarta Selatan melakukan gotong royong membersihkan lumpur sisa banjir di sekolah, Rabu 8 Januari 2020. (ANTARA/HO-SDN Bintaro 05 Pagi)
Perbesar
Sejumlah orang tua murid SD Negeri Bintaro 05 Pagi, Jakarta Selatan melakukan gotong royong membersihkan lumpur sisa banjir di sekolah, Rabu 8 Januari 2020. (ANTARA/HO-SDN Bintaro 05 Pagi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bintaro 05 Pagi,
Jakarta Selatan, ikut kerja bakti membersihkan lumpur sisa banjir di pekarangan sekolah.

"Hari ini kami mendapat bantuan para orang tua siswa yang gotong royong membersihkan lumpur sisa banjir yang ada di sekolah," kata Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan Kesiswaan SDN Bintaro 05 Pagi, Muh Subagyo, Rabu 8 Januari 2019. 

Subagyo menyebutkan kegiatan membersihkan lumpur sisa banjir yang menutupi sekolah usai diterjang banjir pada 1-2 Januari 2020 telah dilakukan sejak Sabtu lalu. Kegiatan bersih-bersih sekolah hari pertama melibatkan 13 guru dan juga kepala sekolah serta dibantu relawan salah satu partai.

"Hari pertama bersih-bersih cuma bisa membersihkan sekitar 60 persen lumpur sisa banjir, sisanya dilanjutkan Minggu," kata Subagyo.

Menurut Subagyo, usai dihantam banjir setinggi tiga meter sekolah tertutup lumpur dengan ketinggian hingga tiga sentimeter. Banjir menerjang lantai dasar sekolah yang terdapat perpustakaan, UKS, musala, kantin dan gudang.

Banjir juga merusak 10 ribu eksemplar buku bacaan siswa yang ada di perpustakaan, peralatan musik di ruang kesenian, hingga peralatan UKS.

Subagyo mengatakan butuh waktu sepekan untuk benar-benar membersihkan sekolah dari lumpur sisa banjir. Seperti lumpur yang menempel di pintu dan jendela UKS, anak tangga dan di pekarangan samping sekolah. Lumpur ini juga menutup akses siswa berjalan dari belakang ke musala.

"Kalau masih lumpuran begini kan tidak nyaman buat siswa beraktivitas, kita minta bantuan orang tua, sehingga lebih cepat bersihkan lumpurnya," katanya.

Kendati sempat terendam banjir 3 meter akibat luapan Kali Pesanggrahan setelah diguyur hujan pada malam pergantian tahun, kegiatan belajar mengajar di SDN Bintaro 05 Pagi tidak terhambat. Seluruh ruang belajar ada di lantai dua dan tiga.

"Hari ketiga ini siswa sudah efektif belajar, siswa yang terdampak banjir masih tetap ke sekolah dengan pakaian seadanya dan tidak membawa peralatan sekolah," kata Subagyo.

SDN Bintaro 05 Pagi di komplek IKPN Bintaro Jakarta Selatan terdampak banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan pada Rabu, 1 Januari 2020. Tanggul jebol menyebabkan banjir merendam pemukiman warga hingga menyebabkan warga mengungsi selama beberapa hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus