Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mempertimbangkan penambahan jumlah sekolah tatap muka sehubungan dengan tren kenaikan kasus COVID-19 seusai libur Lebaran 2021. "Kami akan lebih fokus terhadap pengetatan pengawasan protokol kesehatan di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah di Bekasi, Kamis, 27 Mei 2021.
Dinas Pendidikan Kota Bekasi mencatat, jumlah sekolah tingkat SD dan SMP yang telah menggelar belajar tatap muka
sebanyak 220 sekolah. Dinas akan terus berkoordinasi serta memetakan dan mengevaluasi sekolah di zona merah.
"Setiap sekolah wajib melakukan kerja sama dengan puskesmas setempat dan gugus tugas tingkat wilayah."
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan kasus COVID-19 kembali menunjukkan tren kenaikan di Kota Bekasi setelah perayaan Lebaran 2021. "Efek dari libur Lebaran, wilayah zona merah COVID-19 di Kota Bekasi bertambah 31 RT."
Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah menginstruksikan kepada kepala sekolah untuk selalu menerapkan program pengendalian COVID-19 kepada warga belajar mulai peserta didik, guru, tata usaha, hingga petugas keamanan sekolah.
Sekolah wajib menyediakan sarana penunjang protokol kesehatan setiap hari selama proses belajar mengajar sekolah tatap muka. "Kesehatan peserta didik dan segenap sumber daya pendidikan menjadi prioritas utama," kata dia.
Baca: Kasus Covid-19 di Bekasi Naik, Sekolah Tatap Muka Diminta Tak Ditambah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini