Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelebihan lemak sekecil apa pun tidak baik untuk kesehatan. Lemak berlebih biasanya muncul di perut, paha, dan lengan. Timbunan lemak itu bergelambir yang dapat mengurangi rasa percaya diri dan memperbesar risiko terjangkit sejumlah penyakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit YPK Mandiri Jakarta, Silvia Anita, S.Gz, menjelaskan tipe kegemukan setiap orang berbeda-beda. Ada yang gemuknya merata ke seluruh bagian tubuh, biasanya karena faktor genetik. “Ada pula yang namanya lower abdomen fat, yakni lemak yang mengumpul di perut bagian bawah. Ini dipicu depresi, stres, atau cemas akibat tekanan pekerjaan," ujar Silvia.
Ilustrasi wanita memilih makanan. shutterstock.com
Mereka yang stres lantas makan lebih banyak dan lemaknya mengendap di perut bawah. Selain perut, bagian tubuh lainnya yang menjadi tempat timbunan lemak adalah di paha. Lemak di paha karena terlalu banyak mengonsumsi penganan yang mengandung gluten (tepung-tepungan) seperti gorengan dan roti.
Silvia menambahkan ada juga lemak yang mengumpul di perut bagian depan karena kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dan alkohol. "Sementara lemak di lengan, akibat terlalu sering mengonsumsi makanan asin gurih atau dalam bahasa sehari-hari, micin," tandasnya.