Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak jenis diet yang bisa dicoba untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan. Salah satunya diet rendah karbohidrat, yaitu mengurangi konsumsi karbohidrat harian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laman Healthline di situs healthline.com melansir berikut sembilan kiat diet rendah karbohidrat:
- Batasi asupan minuman manis
Mengurangi asupan minuman manis seperti soda dapat secara signifikan mengurangi asupan karbohidrat sederhana, dan dapat membantu melindungi dari perkembangan diabetes tipe 2.
- Kurangi konsumsi roti gandum
Roti gandum utuh mengandung nutrisi dan dianggap sebagai karbohidrat kompleks. Mengkonsumsi roti gandum dalam jumlah sedang dapat mengurangi asupan karbohidrat sederhana, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
- Batasi konsumsi jus buah
Meski mengandung vitamin dan mineral, jus buah seringkali mengandung karbohidrat sederhana, seperti minuman manis. Sebaiknya batasi konsumsi jus buah jika ingin mengurangi karbohidrat.
- Pilih cemilan rendah karbohidrat
Camilan rendah karbohidrat seperti kacang dan keju dapat membantu merasa kenyang, karena tinggi kandungan protein dan lemak sehat.
- Sarapan dengan telur
Memilih telur atau makanan berprotein tinggi dan rendah karbohidrat untuk sarapan dapat membantu merasa kenyang dan puas selama beberapa jam.
- Gunakan alternatif gula
Menggunakan alternatif gula dapat membantu menjaga asupan karbohidrat tetap rendah, tanpa menghilangkan rasa manis sama sekali.
- Pertimbangkan tepung alternatif
Tepung putih adalah tepung halus, yang berarti telah dilucuti serat dan nutrisinya. Pertimbangkan untuk menggunakan tepung alternatif sebagai pengganti tepung putih dalam makanan yang dipanggang atau saat melapisi makanan sebelum digoreng.
- Perbanyak sayuran non-tepung
Semua sayuran adalah sumber vitamin, mineral, dan serat yang berharga. Untuk menjaga asupan karbohidrat lebih rendah, utamakan konsumsi sayuran non-tepung.
- Konsumsi makanan tinggi protein
Menambahkan makanan tinggi protein dalam diet dapat membantu ke merasa kenyang lebih lama, melawan keinginan ngemil, dan meningkatkan metabolisme jangka pendek.
Baca juga: Jenis Diet yang Tepat untuk Wanita Berdasarkan Usia, dari Remaja hingga Lansia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DELFI ANA HARAHAP