Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di masa perkembangan, setiap orang tua mendambakan yang terbaik bagi anak. Tidak hanya pandai dan berprestasi dalam pendidikan formal saja, tetapi juga non formal, seperti pendidikan seni, seperti halnya seniman yang memiliki kecerdasan otak yang seimbang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oleh karena itu, penting untuk melatih anak dalam pendidikan seni. "Seni akan membuat tumbuh kembang anak menjadi generasi yang cerdas," ujar Bambang Wibawarta, Wakil Rektor Universitas Indonesia (UI) Bidang Pendidikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel lain:
Manfaat Super Lentil Hitam, Jaga Kesehatan Tulang sampai Otak
Memahami Kerja Otak lewat Film Horor
Jaga Kesehatan Otak dengan Kunyit, Ini Kata Peneliti
Menurut Bambang, mahasiswa yang belajar seni memiliki kecerdasan intelektual dan emosional yang seimbang, karena itu perlu diajarkan sejak dini.
"Seni membuat balance otak kiri dan kanan. Tidak hanya pandai secara intelektual, tapi mahasiswa juga memiliki hard skill dan soft skill, karakter dan mindset," jelasnya.
Bambang menuturkan, penikmat seni juga memiliki hati dan budi pekerti yang halus dan baik. Tak hanya nilai rapor atau Indeks Prestasi (IP), tetapi anak juga harus memiliki hati yang lembut.