Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Seni Bikin Otak Kiri dan Kanan Seimbang, Baik Diajarkan pada Anak

Konon seni dapat menyebabkan perkembangan yang seimbang antara intelektual dan emosional serta kerja otak kanan dan kiri.

12 Desember 2018 | 16.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak melukis/menggambar. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di masa perkembangan, setiap orang tua mendambakan yang terbaik bagi anak. Tidak hanya pandai dan berprestasi dalam pendidikan formal saja, tetapi juga non formal, seperti pendidikan seni, seperti halnya seniman yang memiliki kecerdasan otak yang seimbang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh karena itu, penting untuk melatih anak dalam pendidikan seni. "Seni akan membuat tumbuh kembang anak menjadi generasi yang cerdas," ujar Bambang Wibawarta, Wakil Rektor Universitas Indonesia (UI) Bidang Pendidikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Bambang, mahasiswa yang belajar seni memiliki kecerdasan intelektual dan emosional yang seimbang, karena itu perlu diajarkan sejak dini.

"Seni membuat balance otak kiri dan kanan. Tidak hanya pandai secara intelektual, tapi mahasiswa juga memiliki hard skill dan soft skill, karakter dan mindset," jelasnya.

Bambang menuturkan, penikmat seni juga memiliki hati dan budi pekerti yang halus dan baik. Tak hanya nilai rapor atau Indeks Prestasi (IP), tetapi anak juga harus memiliki hati yang lembut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus