Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz Indonesia kembali berhasil menjadi penyuplai mobil dinas Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Itu berarti, Jokowi akan menggunakan Mercedes- Benz S 600 Guard selama kurang lebih empat tahun ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas bagaimana layanan servis atau after sales mobil dinas presiden. Menurut Deputy Director Sales Operation & Product Management MBDI, Kariyanto Hardjosoemarto, semua produk Mercedes-Benz tetap mendapatkan layanan after sales terbaik.
"Bukan hanya untuk mobil presiden, semua produk kami juga fokus pada layanan after sales. Karena prinsipnya, kalau kita mau bertahan," ujarnya di Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalau untuk perawatan kendaraan dinas presiden, kata dia, menggunakan tim dari istana. Nah, peran Mercedes-Benz adalah melatih orang-orang yang akan menggunakan mobil VVIP tersebut. Adapun servis khusus untuk mobil presiden biasanya tim teknis dari Mercedes-Benz yang juga akan datang membantu.
"Pelatihan kami lakukan secara rutin. Misalnya kemarin, sebelum pelaksanaan pelantikan itu, semua pengemudi yang terlibat kita latih pengenalan fitur, karena setiap tahun ada teknoligi terbaru," ujarnya.
Selain itu, Kariyanto juga menjelaskan bahwa Mercedes-Benz Indonesia selama ini selalu menjalin kerja sama dengan pihak istana terkait bagaimana menggunakan mobil anti peluru tersebut.
"Misalnya tahun lalu, kami juga datangkan trainer langsung dari Jerman, untuk memberikan saftey driving training, kepada Paspampres atau para pengemudi di istana," kata dia.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, mobil dari Mercedes-Benz yang merupakan peninggalan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakni, S S600 Pullman Guard kerap mogok dalam beberapa tahun terakhir. Pihak Mercedes-Benz dan istana berdalih bahwa kondisi kerusakan mobil disebabkan oleh batas pemakaian yang sudah melebihi 10 tahun.
Ya, mobil itu memang dibeli pada tahun 2007 lalu.
"Tapi tidak benar juga kalau 10 tahun itu sering mogok. Hanya saja satu tahun terakhir, mobil dinas presiden memang benar sering mogok. Kalau awal-awal tidak ada masalah teknis," ujar Kariyanto.