Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengkritik pedas kinerja Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono selama setahun belakangan. Menurut dia, sejak Heru menjabat pada 17 Oktober 2022 ia gugup dalam memimpin dan hanya berfokus pada seremonial saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Fraksi Nasdem DKI menilai kinerja Heru hanyalah sebatas seremoni saja dan ternyata beliau terlihat sangat gugup memimpin Jakarta," kata Wibi dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Jumat, 13 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kritik tajam itu Wibi sampaikan dengan menyoroti beberapa isu, salah satunya polusi udara. Baginya, Heru tidak serius menangani isu itu dan justru cenderung meremehkan.
"Di saat jakarta menghadapi permasalahan polusi bahkan beliau menyepelekan permasalahan ini," ujarnya.
Pada Juni lalu, saat udara Jakarta mulai terancama polusi, Heru Budi dengan bercanda mengatakan akan meniup udara agar tidak lagi polusi.
“(Solusinya) Ya saya tiup aja,” kata dia seraya memperagakan gerakan sedang meniup udara di kawasan Jakarta Selatan pada Senin sore, 12 Juni 2023.
Lebih lanjut, Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI ini juga menyoroti dua isu lain, yakni kemacetan dan pangan subsidi. Menurut dia, Heru tidak memberikan kinerja yang baik pada dua permasalahan itu.
"Kemacetan makin tak terkendali; antrian pengambilan pangan subsidi yang sangat tidak manusiawi," lanjutnya.
Tak sampai di situ, Wibi turut mempertanyakan pertumbuhan ekonomi yang diklaim Heru Budi meningkat. Dia memperbandingkan hal itu dengan lapangan kerja yang belum menyelesaikan permasalahan pengangguran di Jakarta.
"Pertumbuhan ekonomi yg disampaikan akan melesat di angka 6 persen entah dimana dirasakannya karena warga Jakarta makin susah dan lapangan pekerjaan semakin sulit," tegasnya.