Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Shandy Aulia Kenalkan Toleransi Beragama pada Putrinya Sejak Dini

Shandy Aulia mengajak putri dan suaminya bersilaturahmi ke kakak dan ayahnya yang merayakan Lebaran

18 Mei 2021 | 10.25 WIB

Shandy Aulia dan putrinya Claire Herbowo. (Tangkapan layar vlog Yotuube.com/Shandy Aulia)
Perbesar
Shandy Aulia dan putrinya Claire Herbowo. (Tangkapan layar vlog Yotuube.com/Shandy Aulia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Shandy Aulia mengajarkan toleransi beragama kepada putrinya Claire Herbowo yang berusia 15 bulan itu sejak dini. Shandy mengajak putrinya dan suaminya Davide Herbowo bersilaturahmi ke rumah kakaknya yang merayakan Idul Fitri 1422 Hijriah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hari ini Lebaran, jadi kita lagi mau ketemu Datuk dan tante-tantenya Claire yang Lebaran, kita mau makan ketupat,” ujar Shandy dalam vlog Youtube, Shandy Aulia, yang diunggah Minggu 16 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Shandy Aulia terlihat chic mengenakan atasan putih kaya detail serta rok midi blush pink. Sedangkan Claire mengenakan dress bermotif abstrak hitam dan abu-abu. Setelah bersalam-salaman, Shandy mencicipi aneka hidangan Lebaran, seperti ketupat, opor ayam, sambal goreng ati dan sayur labu.

Sementara putrinya terlihat sedikit rewel, karena bertemu banyak orang yang sudah lama tidak ditemuinya. Ia nampak bingung berinteraksi ayah Shandy, Kemas Yusuf Effendy. “Jadi karena pandemi ini pengaruh banget jadi jarang ketemu keluarga sekalinya ketemu mau digendong Claire enggak mau,” ujarnya. Lama kelamaan Claire mulai nyaman bermain dengan sepupu-sepupunya.

Tak ketinggalan, Shandy juga membagikan tunjangan atau THR Lebaran untuk keponakan-keponakannya. Meski beberapa keponakannya nampak malu menerima THR.

Hari Raya Idul Fitri 1422 Hijriah pada 16 Mei 2021 bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih. Shandy Aulia pun berpesan kepada putrinya untuk tumbuh menjadi orang yang dapat mengasihi dalam setiap perbedaan.

“Kita tidak bisa memilih dari keluarga siapa kita dilahirkan, tetapi bila kita di tempatkan di dalam suatu keluarga yang tidak sepenuhnya ideal... percayalah semua itu adalah kehendak Tuhan. Percayalah setiap kita di lahirkan memiliki tujuan dan rencana Tuhan, Fokuslah pada rencana Tuhan, Bertumbuhlah di dalam kasih dan penuhi hidupmu dengan kasih karunia yang datangNya hanya dari Tuhan,” tulisnya di Instagram.

Shandy Aulia menambahkan perbedaan bukan menjadi penghalang untuk saling menyayangi. “Mengasihi adalah sebuah keputusan hati yang di penuhi dengan rasa damai dan sukacita. Bukan karena keadaan, kasih adalah tindakan dan perbuatan yang menghasilkan kedamaian dimanapun kita ditempatkan. Keadaan boleh saja tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dan mengecewakan, tetapi kasih mampu mengubah segalanya. Hidup tanpa kasih adalah kesia-siaan,” tambahnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus