Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Dhani menjalani pemeriksaan di Kepolisian Resor Jakarta Selatan atas dugaan ujaran kebencian. Dalam pemeriksaan itu, Dhani membeberkan isi cuitannya yang diunggah ke Twitter pada 5 Maret 2017. Salah satunya tentang frasa “penista agama”. “Itu memang buat siapa saja, termasuk Ahok (Basuki Tjahaja Purnama),” ucap Dhani, Selasa, 10 Oktober 2017.
Dhani mengatakan frasa “penista agama” dan “pembela penista agama” tidak secara spesifik mengarah kepada kelompok atau individu tertentu. Namun dia tidak membantah bahwa Ahok dan orang-orang yang membelanya adalah bagian dari frasa itu. “Ya iya, tapi tidak secara spesifik,” ujarnya.
Dhani menyatakan tidak peduli dengan tafsiran publik atas cuitannya itu. Bahkan, saat cuitannya dianggap hanya mengarah kepada Ahok, ia juga tidak mempermasalahkan. “Ya, enggak apa-apa, terserah saja,” tuturnya.
Baca: Ahmad Dhani Mengaku Akan Terus Menyebarkan Kebencian
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dhani dilaporkan pendiri Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Network, Jack Lapian, pada Kamis, 9 Maret 2017. Laporan ini terkait dengan cuitan Dhani di akun Twitter-nya, @AHMADDHANIPRAST, yang dianggap menyebarkan kebencian menjelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua. Pada 10 Oktober 2017, Dhani memenuhi panggilan Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa yang kedua kali sebagai saksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui akun Twitter @AHMADDHANIPRAST pada Februari dan Maret lalu, Dhani berkali-kali menggunakan frasa “penista agama”. Di antaranya, pada 5 Maret 2017, Dhani menulis, “Siapa saja yang dukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi mukanya -ADP.” Pada 7 Maret 2017, akun ini pun mengunggah, “Sila Pertama KETUHANAN YME, PENISTA Agama jadi Gubernur...kalian WARAS??”
Sementara itu, Jack Lapian mengatakan, dari beberapa kicauan yang dijadikan barang bukti laporan kepada polisi, Ahmad Dhani memang menujukan frasa “penista agama” itu kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Jack mencontohkan kicauan Dhani pada 7 Februari 2017 yang berbunyi, “Yang menistakan agama si Ahok...yang diadili KH. Ma'ruf Amin... -ADP.”