Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengubah dan menyesuaikan jalur keberangkatan serta akses keluar masuk di Switch Over ke-7 Stasiun Manggarai. Sekretaris Perusahaan Anne Purba mengatakan adanya pengoperasian bangunan baru itu diharapkan mampu meningkatkan keselamatan pengguna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mencatat rata-rata volume pengguna yang masuk di Stasiun Manggarai sebanyak 29 ribu orang. Di antaranya, 16 ribu orang di setiap hari kerja dan 13 ribu orang setiap hari libur. Oleh karena itu, perubahan dan penyesuaian diatur kembali untuk membuat pengguna nyaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dari jumlah itu, sebanyak 9 ribu orang per hari naik dari bangunan baru sisi kiri stasiun. Sedangkan, rata-rata volume transit di Stasiun Manggarai sebanyak 172.751 orang per harinya,” kata Anne lewat keterangan tertulis yang dikutip pada Senin, 18 Desember 2023.
Oleh karena itu, akan dilakukan pengaktifan jalur 1 dan 2 baru beserta peronnya. Dilansir dari instagram resmi Commuter Line, penomoran seluruh jalur di Stasiun Manggarai akan mengalami perubahan. Di lantai dasar, ada jalur 1 sampai 8. Itu digunakan khusus untuk pengguna Commuter Line Cikarang dan Commuter Line Basoetta serta Kereta Api (KA) Jarak Jauh.
Pengguna Commuter Line Cikarang tujuan Tanah Abang atau Kampung Badan dialihkan pada peron antara jalur 1 dan 2. Sebelumnya, pengguna dengan tujuan tersebut memang bisa menggunakan jalur 6 dan 7, tapi kemudian kebijakan itu diubah. Sedangkan, pengguna Commuter Line Cikarang tujuan Bekasi atau Cikarang dialihkan ke jalur 3 dan 4.
Pengguna Commuter Line Feeder tujuan Tanah Abang atau Kampung Badan dialihkan ke peron antara jalur 1 dan 4. Lalu, pengguna Commuter Line Bandara Soetta dialihkan ke jalur 7 dan 8. Sedangkan, pengguna Commuter Line Bogor tidak mengalami perubahan. “Masih menggunakan peron 10-11 dan 12-13,” kata Anne.
Selain itu, KAI juga memberikan fasilitas di bangunan sisi kiri Stasiun Manggarai yaitu 9 unit gate elektronik untuk proses tap in dan tap out bagi pengguna Commuter Line. Lalu loket dan 2 unit C-VIM untuk proses pembelian tiket. Fasilitas seperti eskalator, mushola, dan toilet difabel juga sudah tersedia.
Stasiun Manggarai juga sudah terintegrasi antar moda antara Commuter Line dengan Bus Trans Jakarta, taksi, serta ojek online.
Anne mengimbau agar seluruh pengguna Commuter Line di Stasiun Manggarai memperhatikan kembali akses keluar masuk yang baru dari timur stasiun. “Selalu dengarkan informasi dan ikuti arahan dari petugas di stasiun,” katanya.