Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan memamerkan hasil penataan kawasan simpang Pasar Senen, Jakarta Pusat. Anies mengatakan, kawasan yang dulunya dianggap kumuh dan rawan tindakan kriminal itu kini telah tertata rapih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Anies, penataan kawasan tersebut merupakan hasil kolaborasi Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, PT Transportasi Jakarta, Dinas Taman dan Hutan, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan, serta jajaran Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan masyarakat sekitar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kini Senen kembali menjadi ikon Jakarta. Tidak lagi dianggap kawasan kumuh dan rawan,” tulis Anies dalam unggahan akun Instagramnya, @aniesbaswedan, pada Senin, 14 Desemeber 2020.
Anies yang masih menjalani isolasi mandiri menjelaskan, penataan Simpang Senen mengikuti empat skala prioritas pembangunan transportasi berbasis jalan raya di Jakarta. Keempatnya adalah pejalan kaki sebagai yang utama, pesepeda atau kendaraan bebas emisi, angkutan umum, serta kendaraan pribadi.
Penataan kawasan Simpang Senen meliputi jalur pejalan kaki, jalur sepeda, serta jalur Transjakarta. Menurut Anies, halte Transjakarta yang berada di sana kini menjadi lebih lebar dan modern.
Pemprov DKI juga menata ulang Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Pasar Senen yang kini dibangun dengan corak tuts piano serta JPO Atrium Senen dengan corak Betawi. “Keduanya dilengkapi elevator. Pembangunan ekstensi lintas bawah Senen dipercantik dengan tata cahaya,” ujar dia.