Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Siswa SMP Bekasi yang Tewas Usai Main Kuda Tomprok Sempat Tak Mau Berangkat ke Sekolah

Pada hari nahas itu, korban sebenarnya dalam kondisi yang kurang sehat. Meninggal usai main kuda tomprok saat jam istirahat.

20 November 2023 | 19.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Alfiansyah, siswa SMP Negeri 7 Kota Bekasi yang meninggal dunia seusai main kuda tomprok di sekolah, Jumat, 17 November 2023, sebenarnya tidak mau masuk sekolah pada hari itu. Hal tersebut, karena kondisi korban kurang fit untuk bersekolah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada dasarnya anak tersebut hari itu sebenarnya tidak mau sekolah, karena memang tidak begitu fit, tetapi ibunya mengajak supaya anak ini berangkat ke sekolah," kata Kepala SMP Negeri 7 Kota Bekasi Sukamto saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 20 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sukamto menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi pada jam istirahat jelang Salat Jumat. Saat itu korban dan teman-temannya bermain kuda tomprok.

Dalam permainan itu, kata Sukamto, dibagi menjadi dua kelompok. Saat permainan dimulai, korban terjatuh dan tak sadarkan diri.

"(Korban) Jatuh tengkurap, tidak tertindih, tidak tertiban, jatuh saja," ujar Sukamto.

Korban lalu ditolong teman-temannya. Selanjutnya, korban dibawa para guru ke rumah sakit. Saat diperiksa dokter di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Atas kejadian itu, lanjut Sukamto, pihaknya bakal memperketat pengawasan di sekolah. "Bentuk pengawasan, kami sebenarnya sudah ada satgas disiplin kami baru rilis, kemudian pemantauan dari guru piket, kemudian ada guru piket saat jam istirahat harus berkeliling," ujar Sukamto.

Korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi pada Sabtu, 18 November 2023.

Kapolsek Bekasi Selatan Komisaris Polisi Jupriono mengatakan, polisi telah memeriksa seluruh teman korban yang ikut bermain kuda tomprok itu. Kasus itu pun tidak dilanjutkan ke jalur hukum, sebab sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Keluarga korban itu tidak menghendaki untuk diautopsi, karena sudah menerima sebagai musibah atau ajalnya" kata Jupriono saat dikonfirmasi wartawan, Minggu, 19 November 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus