Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akhirnya, anak berdarah campuran mendapatkan status kewarganegaraan tetap di Indonesia. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Hamid Awaludin menyerahkan surat keputusan pemberian status kewarganegaraan itu secara simbolis kepada 13 anak berusia di bawah 18 tahun pekan lalu. "Mereka adalah hasil perkawinan pria asing (dengan perempuan Indonesia) dan belum menikah," kata Hamid dalam pertemuan dengan Keluarga Perkawinan Campur Melati, organisasi yang aktif mengupayakan status anak kawin campur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo