Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Klaten - Pemilik Kiat Motor, Sukiyat mengatakan, modal awal yang dibutuhkan untuk memproduksi Mahesa Nusantara sekitar Rp 1,5 triliun. Dia mengaku 51 persen dari total modal yang dibutuhkan tersebut sudah terkumpul. Sukiyat juga mengklaim sudah ada beberapa investor yang mengajukan diri untuk bergabung dalam konsorsium yang akan memproduksi massal kendaraan pedesaan multifungsi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Sukiyat belum bersedia untuk membocorkan siapa saja investor tersebut. “Yang jelas semuanya dari dalam negeri, anak bangsa semua,” kata Sukiyat seusai menerima kunjungan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di bengkel Kiat Motor, Jalan Solo - Jogja, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Jumat, 3 November 2017
Baca: Menteri Airlangga Jamin Mahesa Nusantara Bisa Diproduksi 2018
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inisiator Moda Angkutan Hemat Pedesaan atau Mahesa Nusantara, Sukiyat, membuat skema pembagian modal konsorsium yang akan memproduksi Mahesa dengan skala perbandingan 51 : 49.
“Bagian modal 51 persen itu dari saya dan IOI (Institut Otomotif Indonesia), karena kami sebagai inisiatornya. Sedangkan 49 persennya nanti dari investor,” kata Sukiyat.
Dengan patokan porsi modal yang lebih besar, Sukiyat dan IOI mengaku tidak perlu khawatir bakal tersingkir oleh para investor yang akan terus menawarkan gelontoran dana. “Meski investor beri dana terus, kami tidak kalah karena porsinya tetap 51 persen,” kata Sukiyat yang juga dikenal sebagai inisiator mobil Esemka itu.
Baca: Mengenal Pabrik Traktor Quick Pensuplai Mesin Mahesa Nusantara
Presiden IOI, I Made Tangkas, mengatakan konsorsium produksi Mahesa Nusantara akan terdiri dari berbagai komponen anak bangsa. “Bisa koperasi, yayasan, perorangan, kami libatkan untuk produksi kendaraan ini. Kami berharap secara total, jelas pengaturannya (soal konsorsium),” kata Made saat ditemui Tempo.
DINDA LEO LISTY