Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Tak hanya pada wanita, infertilitas juga dapat terjadi pada pria. Infertilitas pada pria dapat disebabkan oleh produksi sperma yang rendah, fungsi sperma yang tidak normal atau penyumbatan yang mencegah pengiriman sperma.
Pemicu Infertilitas Pria
Melansir laman Medline Plus, dalam beberapa kasus, masalah infertilitas pada pria bisa terjadi karena adanya kelainan bawaan, ketidakseimbangan hormon, pelebaran pembuluh darah area testis atau kondisi yang menghalangi jalur sperma. Penyebab ini menimbulkan beberapa tanda dan gejala seperti:
- Masalah dengan fungsi seksual, misalnya kesulitan ejakulasi atau volume cairan ejakulasi kecil, hasrat seksual berkurang, atau kesulitan mempertahankan ereksi.
- Nyeri, bengkak, atau benjolan di area testis
- Infeksi saluran pernapasan berulang
- Ketidakmampuan untuk mencium
- Pertumbuhan payudara yang tidak normal (ginekomastia)
- Penurunan rambut wajah atau tubuh atau tanda-tanda lain dari kelainan kromosom atau hormonal
- Jumlah sperma yang lebih rendah dari normal (kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani atau jumlah sperma total kurang dari 39 juta per ejakulasi)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, mengutip dari laman Mayo Clinic di antaranya yaitu:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Produksi atau fungsi sperma yang tidak normal karena testis yang tidak turun, cacat genetik, masalah kesehatan seperti diabetes, atau infeksi seperti klamidia, gonore, gondok, atau HIV. Pembesaran pembuluh darah di testis (varikokel) juga dapat mempengaruhi kualitas sperma.
2. Masalah pengiriman sperma karena masalah seksual, seperti ejakulasi dini, penyakit genetik tertentu, cystic fibrosis, masalah struktural, seperti penyumbatan di testis, atau kerusakan atau cedera pada organ reproduksi.
3. Paparan berlebihan terhadap faktor lingkungan tertentu, seperti pestisida dan bahan kimia lainnya, dan radiasi. Merokok, alkohol, ganja, steroid anabolik, dan minum obat untuk mengobati infeksi bakteri, tekanan darah tinggi, dan depresi juga dapat memengaruhi kesuburan. Paparan panas yang sering, seperti di sauna atau bak air panas, dapat meningkatkan suhu tubuh dan dapat mempengaruhi produksi sperma.
4. Kerusakan yang berhubungan dengan kanker dan pengobatannya, termasuk radiasi atau kemoterapi. Pengobatan untuk kanker dapat mengganggu produksi sperma, kadang-kadang parah.
Demikian ihwal infertilitas yang bisa terjadi pada pria dewasa.
WINDA OKTAVIA
Baca juga : 5 Gaya Hidup Ini Mempengaruhi Kesuburan pada Wanita