Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tak Kalah Keren, AMMDes Elektrik Pakai Dasbor Pintar

Kementerian Perindustrian menilai kehadiran e-AMMDes menjadi peluang bagi pelaku industri komponen lokal untuk menguasai kemampuan R&D

9 September 2019 | 09.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjajal kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang telah dimodifikasi pada Indonesia Modification Expo (IMX) 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Ahad, 18 November 2018. Kendaraan karya anak bangsa ini memiliki daya angkut sebesar 700 kg. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian menilai kehadiran e-AMMDes menjadi peluang bagi pelaku industri komponen lokal untuk menguasai kemampuan bidang penelitian dan pengembangan (R&D), terutama hal rancang bangun dan teknologi desain.

Salah satu teknologi yang mumpuni di e-AMMDes adalah penggunaan smartdasbor. "e-AMMDes akan dilengkapi dengan aplikasi Smartdashboard, yang berfungsi menampilkan aneka informasi kepada orang yang mengoperasikannya," ujar Presiden Direktur PT KMWI Reiza Treistanto dalam keterangan resmi, Minggu 8 September 2019.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Harjanto mengatakan, secara umum AMMDes listrik (e-AMMDes) dapat diandalkan karena memiliki konsep power charging. Namun, e-AMMDes masih perlu terus dikembangkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Masih ada beberapa hal teknis yang masih harus dikembangkan. Namun secara keseluruhan, kendaraan ini untuk pertama kali diproduksi, dan sudah diujicobakan ternyata cukup reliable karena dilengkapi dengan konsep power charging,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun, Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) merupakan salah satu program Kemenperin. Dalam pengembangan e-AMMDes, Kemeperin bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, Astra Otoparts, dan PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI).

Langkah strategis ini, diklaim, sebagai landasan menuju kemandirian industri dalam negeri di masa mendatang, khususnya mengenai penguasaan teknologi kendaraan elektrik.

Harjanto menjelaskan, selain akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, program e-AMMDes juga dapat membuka peluang bagi pelaku industri komponen di dalam negeri untuk menguasai kemampuan bidang R&D.

“Apalagi, pemerintah telah memfasilitasi pemberian super tax deduction hingga 300 persen bagi perusahaan yang menciptakan inovasi dari hasil litbangnya,” ujarnya.

Adapun, skema insentif fiskal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.45/2019 tentang Perubahan atas PP No. 94/2010 tentang Perhitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan Dalam Tahun Berjalan.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan, Kemeperin memberikan dukungan nyata dalam program pengembangan e-AMMDes. Misalnya, terhadap upaya pengoptimalan tingkat komponen dalam negeri.

"AMMDes-nya sendiri telah memiliki tingkat kandungan komponen lokal yang cukup tinggi, dengan mencapai 70 persen,” katanya.

BISNIS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus