Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin menyatakan hanya akan memulangkan pendatang baru yang menjadi gelandangan, pengemis, dan mereka yang terjaring Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) ke daerah asalnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya kalau pengemis, gelandangan dipulangkan," kata Budi saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 3 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan pemulangan ke daerah asal terhadap pendatang yang masuk dalam golongan tersebut merupakan bentuk dari penertiban administrasi kependudukan.
"Ya kalau mereka tidak punya tempat tinggal, tidak punya pekerjaan atau keterampilan, adu nasib di Jakarta, enggak punya tempat tinggal, mereka jadi gelandangan pengemis ya siap-siap ditertibkan," ujarnya.
Disdukcapil DKI Jakarta mencatat ada 1.228 pendatang baru masuk Ibu Kota pasca Lebaran 2023. Jumlah itu terhitung sejak 26 April sampai dengan 2 Mei 2023.
Data Disdukcapil menunjukkan, 1.202 orang adalah pendatang tetap luar DKI. Sementara 26 sisanya, yakni pendatang non-permanen atau akan kembali ke daerah asalnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 17,89 persen atau 220 orang belum memiliki pekerjaan; 24,54 persen atau 301 orang karyawan swasta; dan 24,46 persen atau 300 orang berstatus pelajar/mahasiswa.
Heru Budi Hartono sebut pendatang baru Jakarta akan membebani APBD DKI
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyebut pendatang baru yang belum memiliki tempat tinggal layak dan pekerjaan tetap akan membebani APBD DKI. Sebab, Pemprov DKI tetap harus memberi jaminan kepada mereka.
Kepala Sekretariat Presiden ini lantas meminta masukan dan dukungan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Sekali lagi intinya mohon dukungan Pak Bappenas, Pak Dirjen (Kemendagri) inilah beban Pemda DKI Jakarta yang mungkin pejabat DKI sungkan untuk menyampaikan tapi nyatanya ini," ujar dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 10 April 2023 dikutip dari Antara.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.