Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PADA awal Juli 1997 itu berkibar rasa percaya diri: fundamental ekonomi Indonesia amat kokoh. Padahal, ketika itu, krisis ekonomi sudah memangsa korban di Asia. Mata uang Thailand remuk redam. Semula US$ 1 setara dengan 25 baht, lalu terjun ke 56 baht. Bank sentral Filipina habis-habisan mendongkrak peso. Suku bunga dikatrol dari 15 persen menjadi 24 persen dalam semalam.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo