Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor – Taman Safari Indonesia bekerja sama dengan Hino Indonesia melakukan program konservasi Elang Jawa. Penandatanganan Memorandum of Understanding keduanya dilakukan di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor, Kamis, 28 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perwakilan Direksi Taman Safari Indonesia, Biswajit Guha, berharap kerjasama ini dapat membantu menjaga kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia yang berada di urutan nomor dua tertinggi di dunia.
“Salah satu keanekaragaman hayati Indonesia yang tak ternilai adalah Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). Kini populasi Elang Jawa pun hanya tinggal 300-500 ekor dengan kecenderungan yang terus menurun dan mengalami risiko kepunahan,” kata Biswajit dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Kamis, 28 Maret 2019.
Karena keadaan tersebut, ujar Biswajit, maka pemerintah Indonesia menetapkan Elang Jawa sebagai spesies yang dilindungi dan pada tahun 1993 melalui Keputusan Presiden nomor 4 tahun 1993. “Elang Jawa ditetapkan sebagai salah satu satwa nasional,” kata dia.
General Manager Hino Indonesia, Bagas Krishnamurti, mengatakan dalam kerjasama konservasi Elang Jawa ini meliputi dua program besar yaitu, pengembangbiakan (breeding) dan penelitian tentang reproduksi Elang Jawa.
“Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah populasi Elang Jawa yang sampai hari ini terus menurun, supaya anak cucu kita ke depan dapat melihat Elang Jawa di masa depan,” kata Bagas.
Menurut Bagas, Hino Indonesia mengambil inisiatif untuk bekerjasama dengan Taman Safari Indonesia demi penyelamatan Elang Jawa,karena sebagai lembaga konservasi dengan pengalaman konservasi eksitu (di luar habitat alami) lebih dari 30 tahun.