Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ingat adegan-adegan di film Terminator ketika T-800 digunakan untuk memindai kondisi sekitarnya mengidentifikasi target. Nah, sistem Autopilot Tesla memiliki tampilan secara visual sangat mirip.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produsen mobil listrik ini mengungkap halaman arahan khusus terkait sistem Autopilot. Di sana, Tesla secara jelas memaparkan perangkat keras, jaringan, algoritma otonom, fondasi kode dan banyak lagi. “Kami mengembangkan dan menggunakan sistem otonom dalam skala besar. Kami percaya bahwa pendekatan yang didasarkan pada AI canggih untuk visi dan perencanaan, didukung oleh penggunaan perangkat keras interferensi yang efisien adalah satu-satunya cara untuk mencapai solusiuntuk self-driving penuh, " dalam penjelasan Tesla.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk melihat, Autopilot mengandalkan jaringan per-kamera yang menganalisis gambar, melakukan segmentasi semantik, deteksi objek, dan estimasi kedalaman monokuler. "Jaringan kami belajar dari skenario paling rumit dan beragam di dunia, iteratif bersumber dari armada kami dari hampir 1 juta kendaraan secara real time."
Menurut Tesla, jaringan penuh Autopilot neural memiliki 48 jaringan yang membutuhkan 70.000 jam GPU, dengan output 1.000 prediksi per 'timestep' tunggal.
Saat mobil bergerak, algoritma otonom menciptakan representasi dunia dengan keakuratan. "Untuk melatih jaringan sistem memprediksi representasi seperti itu, secara algoritmik membuat data real yang akurat dan berskala besar dengan menggabungkan informasi dari sensor mobil melintasi ruang dan waktu."
Untuk menyiapkan sistem yang handal, Tesla sedang dalam proses merekrut insinyur baru yang mampu mengembangkan lebih lanjut teknologi ini.
CARSCOOPS